mim.or.id – Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an, menjelaskan siksa yang dialami Firaun dan pengikutnya di Alam Barzakh. Mereka terpapar api Neraka yang panas di sana, sebelum kemudian dimasukkan untuk selamanya di dalam sepedih-pedihnya adzab di Akhirat.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa adanya siksa dan adzab yang akan menimpa setiap manusia jika mereka tidak taat dalam beribadah, paska kematian sebelum dibangkitkan pada Hari Kiamat.
Setelah mengetahui dan meyakini kebenaran terjadinya fase kehidupan Alam Barzakh itu, maka apa yang harus kita lakukan selanjutnya?, setidaknya, ada 2 hal kebiasaan penting yang harus kita lakukan:
Baca Juga: Alhamdulillah, Pesantren Qur’an MA MIM Borong 4 Juara dalam Gelaran AL-FUSHA VIII 2025
Pertama, terus konsisten dan istiqamah beramal shalih dan menjauhi larangan-larangan Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya misalnya kisah yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim:
مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَبْرَيْنِ فَقَالَ: إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَتِرُ مِنَ الْبَوْلِ، وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ
Artinya:
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati 2 kuburan, lalu beliau berkata: ‘Sungguh kedua (penghuninya) benar-benar sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa karena (melakukan) dosa besar. Adapun yang satu, ia (disiksa) karena tidak menutup aurat saat buang air kecil. Sementara yang lain, ia (disiksa) karena mengadu-domba ke mana-mana.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita untuk menjauhi semua perbuatan yang dapat menyebabkan kita mendapat siksa kubur, termasuk di antaranya: buang hajat tanpa menutup aurat dan melakukan Namimah atau adu domba.
Baca Juga: Menggapai Berkah di Bulan Sya’ban: Pembekalan Menyambut Ramadhan
Kedua, terus berdoa memohon dijauhkan dan dilindungi oleh Allah Ta’ala dari dahsyatnya siksa kubur. Itulah sebabnya Rasulullah Shalllallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الْآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ: مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ (م)
Artinya:
“Apabila seorang dari kalian selesai dari tasyahud akhir, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari 4 hal: dari siksa Neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan Masih al-Dajjal.” (HR. Muslim).