spot_img

Tadabbur Surah Al-Insyirah ayat 7-8, Mengerjakan Ibadah Yang Lain

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Allah berfirman:

فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”. (QS. Al-Insyirah: 7).

Maksud dari ini adalah perintah untuk memanfaatkan kesempatan umur dan waktu yang Allah berikan kepada kita, sebagian ulama kita ada yang mengatakan:”Jika engkau telah selesai melaksanakan suatu ibadah maka berpindalah pada ibadah yang lain karena Allah mengatakan:

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)”. (QS. Al-Hijr: 99).

Allah Subhanahu wata’ala menurunkan syariat kepada hamba – hambanya beraneka ragam dari suatu musim dari sautu waktu ke waktu yang lain karena Allah juga tahu bahwasanya tabiat manusia itu terkadang bosan olehnya ibadah itu dipergantikan dan jika kita sudah menyelesaikan suatu ibadah maka kerjakan ibadah yang lain. Pada bulan suci ramadhan kita berpuasa dan setelah lebaran ada lagi puasa 6 hari dibulan syawal yang kata Nabi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawwal, maka dia seolah-olah berpuasa selama setahun.” (HR. Muslim no. 204)

Setelah syawal masuk bulan dzulqaidah, dzulhuijjah didalamnya ada ibadah haji dan puasa arafah, masuk bulan muharram adalagi puasa yaitu puasa Asyura dan puasa Ta’sua, jadi kita berpindah dari suatu ibadah ke ibadah yang lain. Sebagian ulama ada yang mengatakan:”Jika engkau sudah beribadah maka cari dunia dan tidak mengapa“, sebagaimana firman Allah:

فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Jumu’ah :10).

Sebelumnya kita sibuk dengan jual beli, perdagangan, bisnis dan urusan kita yang lain namun ketika masuk waktu sholat kita tinggalkan dan setelah sholat kita diperintah untuk bertebaran dimuka bumi mencari karunia Allah, intinya disini bagaimana orang yang beriman mengisi waktu – waktunya dan hari – harinya dengan hal yang bermanfaat, jika selesai mengerjakan ibadah berpindahlah ke ibadah yang lain karena kita tidak tahu mana yang diteima oleh Allah Subhanahu wata’ala.

وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَبْ

“dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. Al-Insyirah :8).

Jangan berharap kecuali dari Allah jangan beribadah kecuali hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala sebagian ulama ada yang menafsirkan:”Jika engkau telah selesai beribadah maka berdoalah kepada Allah Subhanahu wata’ala dan ini perkataan Rasulullah kepada sahabat yang mulia Muadz bin Jabal beliau berkata:”Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]“. (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih).

Ini diantara dzikir yang dibaca setelah sholat walaupun khilaf dikalangan para ulama ada yang mengatakan dibaca dalam sholat dan ada yang mengatakan dibaca diluar sholat dan yang kami kuatkan adalah dibaca dalam sholat karena Nabi mengatakan:”Janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam)”, bunyi hadistnya Fikulli duburi sholat, kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah jika katakan dubur maka itu bagian darinya, jadi ketika dikatakan dubur setiap sholat maka dibaca setiap sholat , jadi setelah membaca tasyahud kita membaca doa perlindungan dari 4 perkara sebagaimana disebutkan dalam hadist, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ: اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

Jika salah seorang di antara kalian selesai membaca tasyahhud, maka mohonlah perlindungan kepada Allah Ta’ala dari empat perkara, dengan mengucapkan:”Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadamu dari adzab jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian serta dari keburukan finah al-masih ad-dajjal.” (HR. Muslim no. 588). Setelah itu kita baca doa ini:

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK [Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]“. (HR. Abu Daud dan Ahmad, shahih).

Adapun yang mengatakan dibaca diluar sholat juga tidak mengapa dan jika ada yang mengikutkannya dalam wirid setelah sholat silahkan tapi yang lebih kuat yaitu dibaca di dalam sholat adapun diluar sholat tempatnya adalah dzikir – dzikir diluar sholat.

Wallahu A’lam Bish Showaab



Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Rabu, 27 Dzulhijjah 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.