spot_img

Tujuan Kisah-kisah dalam Al-Qur’an (Part 1)

mim.or.id – Berikut beberapa tujuan kisah-kisah dalam Al-Qur’an:

Pertama, Mengesakan Allah Ta’ala dan seruan untuk menyembahNya semata tidak mempersekutukanNya

Setiap nabi dan rasul ‘alaihissalam sepakat dalam misi dakwah mereka untuk mendakwahkan tauhid dan membasmi kesyirikan, seperti pada kisah nabi Ibrahim ‘alaihissalam terhadap ayahnya Azar (Qs. 6:74-49), wasiat nabi Ya’qub ‘alaihissalam terhadap anak-anaknya (Qs. 2:133).

Begitu pun dalam surah al-a’raf kisah nabi Nuh, nabi Hud, dan nabi Syu’aib ‘alaihimussalam, demikian juga dengan para nabi lainnya.

يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥٓ

“Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagi kalian selain dari-Nya” (Q.S. 7: 59,65,85).

Baca Juga: Diikuti 362 Peserta, MA MIM Sapu Bersih Gelar Juara IFSO#2 2024 dalam Bidang Bahasa Arab

Kedua, Membenarkan kenabian dan kerasulan

Kisah umat terdahulu dalam al-quran adalah kisah yang nabi ﷺ dan para sahabat tidak menghadiri dan menyaksikannya sehingga membenarkan kenabian dan kerasulan, Allah Ta’ala berfirman:

تِلْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ نُوحِيهَآ إِلَيْكَ ۖ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَآ أَنتَ وَلَا قَوْمُكَ مِن قَبْلِ هَٰذَا ۖ فَٱصْبِرْ ۖ إِنَّ ٱلْعَٰقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ

“Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Qs. 11:49]

Ketiga, Menjelaskan hari berbangkit dan pembalasan

Sebagaimana nabi Nuh ‘alaihissalam menyebutkan,

يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرْكُمْ إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ إِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ إِذَا جَآءَ لَا يُؤَخَّرُ ۖ لَوْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

“Niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui” [Q.S. 71:4].

Baca Juga: Coaching Manajemen Pondok, Direktur Pelaksana MIM: Untuk Mengasah Kemampuan Manajerial

Keempat, Meneguhkan hati nabi ﷺ dan umatnya

Apa yang menimpa nabi dan para pengikutnya dari berbagai ujian, juga telah menimpa para pendahulunya dan mereka telah mendapatkan balasan kebaikan dari hasil kesabaran dalam berdakwah, Allah Ta’ala berfirman:

وَكُلّٗا نَّقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَۚ وَجَآءَكَ فِي هَٰذِهِ ٱلۡحَقُّ وَمَوۡعِظَةٞ وَذِكۡرَىٰ لِلۡمُؤۡمِنِينَ

Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman. [Qs. Hud: 120].

Kelima, Mengambil pelajaran dari keadaan rasul terdahulu

Allah Ta’ala telah menjanjikan pertolongan kepada para rasul dan para pengikut karena kesabaran mereka, dan semua janji Allah Ta’ala adalah hak.

وَلَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ فَصَبَرُوا۟ عَلَىٰ مَا كُذِّبُوا۟ وَأُوذُوا۟ حَتَّىٰٓ أَتَىٰهُمْ نَصْرُنَا ۚ وَلَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِ ۚ وَلَقَدْ جَآءَكَ مِن نَّبَإِى۟ ٱلْمُرْسَلِينَ

“Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu.” [Qs. 6:34].

Penulis: Ust. Sayyid Syadly

Bag Ke 2 Klik

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.