MIM (10/9) – Hari ini para orang tua santri Putra dan Putri Madrasah Imam Malik berkumpul dari berbagai daerah untuk menjemput anaknya pulang ke kampung halaman, meski tidak semua orang tua bisa hadir terutama yang berada di luar sulawesi akan tetapi tidak mengurangi semangat para santri untuk mendengarkan arahan dan nasehat dari Dirketur Markaz Imam Malik. Dalam muqaddimahnya beliau menyampaikan bahwa “Dalam kamus kehidupan, kata perpisahan itu adalah sesuatu yang kita sepakat berat walaupun sebentar, bahkan kalau kita sepakat kita mungkin ingin menghapus kata perpisahan tapi hal itu sudah menjadi sunnatullah”.
Suatu kesyukuran bahwasnya anak-anak kita sudah merasa betah tinggal di asrama dan satu titik terang keberhasilan adalah ketika seorang santri menganggap Asramanya adalah rumah keduanya. Walaupun kita tetap menganjurkan untuk anak-anak kita agar tetap pulang kerumah ketika hari libur untuk berbakti kepada orang tua, ungkap Direktur Markaz Imam Malik yang juga dosen STIBA tersebut. Beliau juga memesankan kepada santri agar para santri tidak beramal karena ada ustadz yang mengontrol tapi harus ikhlas semata-mata kepada Allah karena semuanya akan kembali kepada kita.
Sekertaris Dewan Syariah Wahdah ini juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembina Madrasah Imam Malik atas dedikasinya selama ini dalam membina dan membimbing para santri meski masih banyak kekurangan akan tetapi ini sebagai langka awal untuk memberikan yang terbaik untuk ummat.
Dan beliau hafizhahullah atas nama Markaz Imam Malik juga menyampaikan kesyukuran kepada semua orang tua santri yang telah mempercayakan anaknya kepada MIM untuk dibina. Beliau menyampaikan kepada para orang tua bahwasanya untuk melahirkan generasi sholeh dan sholeha butuh perjuangan, jangan kita mengira bahwanya ma’had dan pesantren itu seperti percetakan yang tinggal di setting di komputer kemudian keluar sesuai yang kita inginkan. Karena madrasah bukan segalanya tapi kami di Markaz berusaha semampu mungkin untuk melakukan yang terbaik Insya Allah.
Di akhir acara, dilaksanakan diskusi umum seputar pengembangan Madrasah yang dipandu langsung oleh Direktur Pelaksana Markaz Imam Malik yakni Ust. Busman Ali dan Kepala Madrasah yakni Ust. Faisal Abd. Rahman. []
