mim.or.id – Seperti diketahui, dalam menciptakan dan melahirkan para santri/siswa yang bermutu peran para pengajar/guru sangatlah penting. Untuk itu, para pengajar dituntut memiliki kecapakan salah satunya kecakapan dalam mengelola emosi.
Pengelolaan emosi yang baik dapat ditempuh dengan beberapa cara, salah satunya ialah dengan mengadakan pelatihan/workshop bimbingan konseling seperti yang dilakasanakan oleh Pesantren Qur’an MTs Markaz Imam Malik (MIM).
Mengangkat tema, ‘Guru Briliant, Problem Solver Handal’, workshop tersebut diselenggarakan di Gedung Pusat MIM Hertasning (27-28/12/2024) yang bertujuan untuk membekali personil dalam bidang bimbingan konseling.
Baca Juga: Pembagian Raport, Kepala Kuttab Qur’an MIM: Apresiasi Pencapaian Santri dan Antusias Para Orang Tua
Sehubungan dengan itu, ustadz Faisal Abdurrahman menuturkan bahwa kegiatan ini workshop ini sangat penting untuk memberikan pembekalan kepada para pengasuh pondok.
“Workshop dengan tema ini sangat penting untuk membekali para pengasuh pondok dalam mendampingi para santri di dalam pondok. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa santri itu adalah anak-anak kita yang penuh dengan keunikannya masing-masing” tuturnya.
Sambungnya, seperti yang kondisi yang ada dengan berbagai macam problematika dalam perjalanan perkembangan para santri, maka sangat dibutuhkan keterampilan untuk bisa menyelesaikan berbagai problematikan mereka tersebut.
Baca Juga: Siaga Musim Hujan, Berikut Doa dan Adab Seorang Muslim!
Sebagai informasi, dalam workshop bimbingan konseling itu turut hadir direktur pelaksana MIM ustadz Busman Ali dan diikuti oleh seluruh personil Pesantren Qur’an MTs MIM yang berlangsung selama dua hari, dimana hari pertama materi bidang bimbingan konseling oleh Novita Jalal, S.Psi., M.Psi Psikolog .
Adapun untuk hari kedua sharing tentang Tahfizh Al-Quran dan bagaimana membantu target hafalan santri mudah dicapai bersama Ustadz Dr. Hisbullah Huda M.Pd. pengasuh senior PPTQ Imam Ashim Tidung Mariolo.
Dokumentasi
