spot_img

Banyak Masalah?, Sandarkan kepada-Nya Niscaya Pertolongan itu Datang

mim.or.id – Dikisahkan pada tahun ke 8 Hijriyah, pada peristiwa Fathul Makkah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membawa pasukan untuk menaklukan kota Makkah dengan jumlah pasukan kurang lebih 10.000 orang sahabat.

Sehingga beliau tidak bisa dilihat mana awal dan mana ujungnya. Nabi berada diatas kendaraannya sambil menundukkan kepala sampai jenggotnya yang panjang terlihat bergerak karena beliau menangis dan terharu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingat masa dimana beliau diusir dengan para sahabatnya di kota itu, dengan izin Allah Nabi dan para sahabatnya pada hari itu diberikan kemenangan dan pertolongan oleh Allah Subhahahu wata’ala.

Baca Juga: Sering Merasa Iri dan Dengki?, Mungkin Hatimu Butuh Terapi

Beliau memberisihkan Ka’bah dari berhala-berhala yang mengelilinginya dan menghancurkannya satu demi satu sambil membaca firman Allah Subhanahu wata’ala:

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ۚ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

“Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap”. (QS. Al-Isra: 81).

Jadi dibalik kesusuhan itu ada kemudahan dari Allah Subhanahu wata’ala dan ini dijelaskan dalam Al-insyirah: 5-6.juga dipahami oleh para sahabat ketika Abu Ubaidah ibn Jarrah mengirim surat kepada Umar bin Khattab.

Dalam surat itu mengabarkan  tentang pasukan romawi dengan jumlah yang sangat besar untuk siap menyerang maka Umar kemudian berkirim surat kepada beliau bahwasanya tidaklah orang mukmin itu mendapatkan ujian dan kesulitan dari Allah melainkan Allah Subhahanahu wata’ala akan memberikan kepadanya jalan keluar.

Baca Juga: Tunaikanlah Ibadah Niscaya Allah akan Memberikan Kebahagiaan

 Beliau menasehati dengan firman Allah yang terdapat pada ayat akhir surah Ali ‘Imran:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung”. (QS. Ali ‘Imran: 200).

Dalam kisah itu, memberikan suatu pelajaran bahwa jika kita menyandarkan permasalahan atau beban hidup hanya kepada Allah Subhahanahu wata’ala, niscaya pertolongan-Nya pasti akan datang.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.