mim.or.id – Bulan ramadhan merupakan bulan yang senantiasa dinanti-natikan dan dirindukan oleh orang-orang yang beriman yang mengharapkan ampunan dan pahala yang sangat besar disisi Allah Subhanahu wata’ala.
Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan untuk bergembira dengan kedatangan musim-musim ketaatan yang membawa begitu banyak keutamaan dan keberkahan. Allah berfirman didalam Al-Qur’an:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus: 58).
Baca Juga: Khutbah Jum’at: ‘Ramadhan, Bulan Bertabur Kebaikan’ (Edisi 003, Jum’at 4 Ramadhan 1445 H)
Datangnya bulan ramadhan hendaknya bergembira, hendaknya berbahagia serta kegembiraan itu lebih baik daripada dunia berserta isinya. Oleh karenanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam setiap kali tiba bulan suci ramadhan beliau mengingatkan kepada para sahabat dan menggembirakan mereka beliau berkata:
“Bulan Ramadhan yang penuh berkah telah datang kepada kalian, Allah subhaanahu wa ta’ala pun mewajibkan kalian berpuasa pada bulan ini. Pada bulan ini, pintu-pintu langit di buka, pintu-pintu jahannam dikunci, dan setan-setan yang durhaka akan dibelenggu. Pada bulan ini, ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan di sisi Allah. Barang siapa yang tidak diizinkan mendapat kebaikan pada malam itu berarti ia telah terhalangi dari kebaikan (yang sangat besar)”. (diriwayatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’i, nomor 1992).
Oleh karenanya dibulan yang suci ini perlu merasakan betapa ringannya dan betapa mudahnya berbagai macam kebaikan dan ketaatan yang dikerjakan, mungkin ada diantara kita yang tidak berpuasa kecuali hanya dibulan suci ramadhan,
Datangnya bulan suci ramadhan adalah bagaimana seseorang membiasakan diri dengan kebaikan tersebut sehingga menjadi sesuatu yang mudah dikerjakan sampai ketika kita meninggalkan bulan suci ramadhan.
Baca Juga: Mencari Kemuliaan dan Keberkahan dalam Bulan Suci Ramadhan
Ketaatan kepada Allah Subhanahu wata’ala tidak hanya dituntut dibulan suci ramadhan namun Allah memerintahkan untuk istiqamah dan taat kepadanya sampai ketika kematian menjemput. Sebagaimana firman Allah didalam Al-Qur’an:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Rabbmu sampai datang kepadamu al yaqin (yakni ajal)”. (QS. Al Hijr: 99).
Dibulan suci ramadhan begitu banyak keutamaan telah disiapkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan keutamaan yang paling besar bahwa Allah Subhanahu wata’ala membukakan pintu ampunan seluas-luasnya.
