Home Artikel Seorang Tidak akan Meninggal Sebelum Rezekinya Disempurnakan

Seorang Tidak akan Meninggal Sebelum Rezekinya Disempurnakan

0
Ilustrasi beras/Unpalsh

mim.or.id – Manusia diciptakan beraneka ragam, ada yang mencari keridhoan Allah dan ada yang mencari karidhaan manusia, ada yang melakukan kebaikan dan ada yang melakukan keburukan.

Ada yang memerintahkan kepada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran, adapula yang memerintahkan kepada kemungkaran dan mencegah dari yang ma’ruf, ini dari sisi amalan termasuk juga pekerjaan, pekerjaan kalian itu bermacam-macam.

Baca Juga: Larangan ‘Memboikot’ Saudara Apalagi Lebih dari 3 Hari

Sebagaimana rezeki kalian juga bermacam-macam, Allah berfirman:

“Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al- An’am: 151)”. Olehnya, kita tidak akan mati sampai menyempurnakan rezeki kita:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ الله رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ الله -صلى الله عليه وسلم- «أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا الله وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا الله وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ».

“Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah di dalam mencari (rezeki), karena sesungguhnya setiap yang yang bernyawa tidak akan pernah mati sampai dia menyempurnakan rezekinya, meskipun kadang terlambat datang untuknya, maka bertakwalah kalian kepada Allah dan perbaikilah dalam mencari (rezeki), (yaitu) ambillah apa yang telah dihalalkan tinggalkanlah apa yang telah diharamkan”. (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Khutbah Jum’at: Akhir yang Menentukan (Edisi 009, Jum’at 17 Syawal 1445 H)

Makanya sebagai orang yang beriman janganlah kita meragukan janji dan rezeki dari Allah Subhanahu wata’ala. Tetapi, yang perlu ditingkatkan adalah usaha dan ikhtiar sebagai seorang hamba.

Lapang dan sempitnya rezeki bukan menjadi ukuran kemuliaan di sisi Allah Subhanahu wata’ala tetapi ukuran kemuliaan adalah kualitas keimanan seorang hamba disisi Allah Subhanahu wata’ala.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version