Home Artikel Fiqih Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya

Hak Muslim Terhadap Muslim Lainnya

0

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu `anhu bahwa Rasulullah Shallallahu `alaihi wasallam telah bersabda:

حقُّ المسلمِ على المسلمِ ستٌّ . قيل : ما هنَّ ؟ يا رسولَ اللهِ ! قال : إذالقِيتَه فسلِّمْ عليه . وإذا دعاك فأَجِبْه . وإذا استنصحَك فانصحْ له . وإذا عطِس فحمِدَ اللهَ فشَمِّتْهُ وإذا مرِضَ فعُدْهُ . وإذا مات فاتَّبِعْهُ

 “Hak Muslim ke atas Muslim ada enam.”

Bertanya para sahabat:  “Apakah ia wahai Rasulullah?”

Rasulullah Bersabda :

  1. Jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam,
  2. jika dia mengundangmu maka datanglah,
  3. jika dia meminta nasehat kepadamu maka berilah nasehat,
  4. jika dia bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah maka doakanlah,
  5. jika dia sakit maka jenguklah, dan
  6. jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya

(Diriwayatkan oleh Muslim)

  1. Pembahasan Tentang Salam / Mengucapkan Salam

Ucapan salam pertama kali diucapkan oleh Nabi Adam Alaihissalam, ketika di surga Adam Alahissalam setelah Allah menciptakannya, kemudian Allah memerintahkannya untuk mendatangi para malaikat yang sedang berkumpul dan ketika beliau mendatangi mereka (para malaikat) beliau mengucapkan :“ Assalamu ‘alaikum”.

Ucapan salam adalah ucapan yang mengandung doa yaitu kita mendoakan keselamatan kepada saudara kita tatkala kita mengucapkannya dan As Salam adalah salah satu nama dari nama – nama Allah Subhanahu wata’ala, kemudian diantara nama surga adalah Darussalam karena didalamnya terdapat keselamatan dan tidak ada lagi kesulitan, kesusahan, penderitaan, beban, dan yang semisalnya.

Hendakya memberi salam kepada saudara kita tatkala bertemu atau berjumpa dengannya karena ia adalah bentuk doa, dimana malaikat pun mendoakan kita tatkala kita mendoakan saudara kita. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan kepada kita bahwasanya diakhir zaman ucapan salam akan menjadi asing bagi sebagian kaum muslimin  yang mengganti ucapan salam dengan ucapan – ucapan yang lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Di antara tanda-tanda (dekatnya) hari kiamat adalah seseorang melewati masjid yang tidak pernah dia shalat di sana, lalu dia hanya mengucapkan salam kepada orang yang dia kenali saja.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Diantara amalan yang bisa memasukkan manusia ke dalam surga adalah engkau mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan kepada orang yang tidak engkau kenal”.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَهْلِهَا

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah-rumah yang bukan rumah kalian sebelum kalian meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya.”
(QS. An-Nur: 27).

Diantara adab bertamu ke rumah sesama muslim:

  1. jangan mengetuk pintu atau meminta izin dengan langsung menghadap ke pintu rumah akan tetapi hendaknya menyamping sedikit ke kiri atau sedikit ke kanan.
  2. Jangan mengintip dipintu atau di jendela. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Sesungguhnya meminta izin itu disyariatkan untuk menjaga pandangan”.
  3. Mengetuk pintu dengan perlahan sebanyak 3 kali namun apabila pemilik rumah mengatakan saya tidak bersedia menerima tamu maka pulanglah dengan hati ikhlas karena ia merupakan hak dari pemilik rumah.
  4. Jika masuk ke dalam rumah walaupun tidak ada orang didalamnya maka tetap disunnahkan memberi salam dan akan dijawab oleh makhluk Allah Subhanahu wata’ala yang lain seperti malaikat atau jin muslim.

Firman Allah Subhanahu wata’ala:

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا۟ بِأَحْسَنَ مِنْهَآ أَوْ رُدُّوهَآ

Apabila kalian diberi salam/penghormatan, maka balaslah dengan yang lebih baik atau balaslah dengan yang serupa.”
(QS. An-Nisa: 86) .

kata para ulama  balaslah dengan lebih baik dari sisi lafadz atau cara menjawab.

a. Contoh dengan Lafadz : jika ada yang mengucapkan salam kepada kita :” Assalamu’alaikum”, maka jawablah:”wa’alaikumussalam warahmatulah”. Atau semisal dengan apa yang ia ucapkan, Karena ucapan Assalamu ‘alaikum mendapatkan 10 kebaikan, Assalamu ‘alaikum warahmatullah mendapatkan 20 kebaikan dan Assalamu ‘alaikum warahmatullah wabarakatuh mendapatkan 30 kebaikan.

b. Contoh balas dengan kaifiyah (cara menjawab) adalah dengan menambahkan senyum atau menanyakan kabarnya dan yang semisal dengannya.

Hadist-hadist Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang mengucapkan salam / menjawab salam  :

  1. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:” Tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian”. (HR. Muslim no. 54).
  2. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Tidak halal seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam di mana keduanya bertemu lalu yang ini berpaling dan yang itu berpaling. Yang terbaik di antara keduanya ialah orang yang memulai mengucapkan salam”. (HR. Muslim).
  3. Dari Abdullah bin Salam, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam datang ke Madinah, orang-orang segera pergi menuju beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam (karena ingin melihatnya). Ada yang mengatakan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah datang, lalu aku mendatanginya ditengah kerumunan banyak orang untuk melihatnya. Ketika aku melihat wajah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah wajah pembohong. Dan yang pertama kali beliau ucapkan adalah, ‘Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan (HR. Tirmidzi no. 2485).
  4. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sudah cukup bagi jama’ah (sekelompok orang), jika mereka lewat, maka salah seorang dari mereka memberi salam dan sudah cukup salah seorang dari sekelompok orang yang duduk membalas salam tersebut.(HR. Abu Daud no. 5210).
  5. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jangan kalian mengawali mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian berjumpa salah seorang di antara mereka di jalan, maka pepetlah hingga ke pinggirnya.” (HR. Muslim no. 2167).
  6. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan wa’alaikum.” (HR. Bukhari no. 6258 dan Muslim no. 2163).

Diantara yang tidak dianjurkan memberi salam kepadanya:

  1. Seorang pemuda kepada seorang wanita karena rentan dengan fitnah.
  2. Orang yang sedang mengerjakan sholat.
  3. Orang yang sedang membaca Al-Qur’an.
  1. Pembahasan Hak Menghadiri Undangan

Allah Subhanahu wata’ala berfirman :

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” (Qs. Al Azab: 53).

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: ”Apabila seseorang di antara kalian diundang untuk menghadiri walimatul ’ursy (resepsi pernikahan, pen), penuhilah.” (HR. Muslim).

Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam juga bersabda: ”Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah/pernikahan, sungguh dia telah durhaka pada Allah dan Rasulnya.”(HR. Muslim).

Point selanjutnya akan dibahas  pada ta’lim sesi 2, Insyaa Allah. Wallahu a’lam bish showwab

 



Rekap Materi Ta’lim Rutin “Kitab Bulughul Maram “Hak Seorang Muslim kepada Muslim Lainnya Sesi “
Ustadz Harman Tajang, Lc.,M.H.i

Masjid Al-Ikhlas, Alauddin
Rabu, 18 Muharram 1438 H

 

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version