Home Artikel Tazkiyah Kerugian Bagi Orang-orang yang Berdusta

Kerugian Bagi Orang-orang yang Berdusta

0
Kegelapan bagi mereka yang berdusta/Viva.co

mim.or.id – Salah satu perbuatan buruk yang sering diabaikan oleh seseroang ialah berdusta. Tak jarang dari kita yang selalu menyepelekan suatu ucapan yang berujung pada dusta.

Padahal dalam al-quran Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

قَالَ لَهُمْ مُوسَى وَيْلَكُمْ لَا تَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ كَذِبًا فَيُسْحِتَكُمْ بِعَذَابٍ وَقَدْ خَابَ مَنِ افْتَرَى

Berkata Musa kepada mereka: “Celakalah kamu, janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, maka Dia membinasakan kamu dengan siksa“. Dan sesungguhnya telah merugi orang yang mengada-adakan kedustaan” (QS. Thaha:61).

Memang, kadangkala berdusta itu terlihat indah dan membantu seseorang lepas dari perkara tetapi itu hanya bersifat sementara.

Begitupun sebaliknya, kejujuran terkadang awalnya berat akan tetapi akhirnya akan mendatangkan keberuntungan.

Orang yang beriman yang hakiki hendaknya ia menjaga dirinya dari sifat dusta. Oleh karenanya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyifati orang-orang pendusta sebagai orang-orang munafik.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik itu tiga apabila ia berucap berdusta, jika membuat janji berdusta, dan jika dipercayai mengkhianati”. (HR Al-Bukhari, dan Muslim).

Selain itu, ada beberapa kerugian yang akan didapati oleh mereka yang suka berdusta, pertama dia dituliskan oleh Allah Subhanahu wata’ala sebagai kadzab (pendusta).

Kedua, akan menjadi sifat baginya dan ketiga akan dipermalukan oleh Allah Subhanahu wata’ala di dunia sebelum diakhirat.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version