Home Khutbah Khutbah Jum’at: Menjaga Lisan dan Tulisan, Jalan Menuju Syurga (Edisi 061, 19...

Khutbah Jum’at: Menjaga Lisan dan Tulisan, Jalan Menuju Syurga (Edisi 061, 19 Syawal 1446 H)

0
Khutbah Jum'at (Edisi 061, 19 Syawal 1446 H)

mim.or.id – Kembali kami menyajikan Khutbah Jum’at dengan tema ‘’Menjaga Lisan dan Tulisan, Jalan Menuju Syurga’ (Edisi 061, 19 Syawal 1446 H).

Naskah selengkapnya:

‘Menjaga Lisan dan Tulisan, Jalan Menuju Syurga’

KHUTBAH PERTAMA

Kaum muslimin, jamaah jum’at yang dimuliakan Allah.

Marilah kita senantiasa meningkatkan rasa syukur pada Allah, Ilah yang tak pernah berhenti mencurahkan segala nikmat yang zahir dan batin, nikmat yang gak terhingga, yang seandainya kita hendak menghitungnya maka kita tidak mampu untuk melakukannya.

Salawat dan salam kita kirimkan buat baginda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam, nabi akhir zaman yang menuntun manusia ke jalan yang lurus, yang kita harapkan syafaatnya di hari kiamat kelak insya Allah.

Kaum muslimin, jamaah jumat yang dimuliakan Allah..

Kita hidup di zaman yang penuh dengan fitnah, informasi yang simpang siur, kabar bohong yang cepat menyebar, dan konflik yang sering kali bermula dari kata-kata, baik yang diucapkan maupun yang ditulis.

Lisan, adalah anggota tubuh yang tidak bertulang, namun tuahnya terkadang lebih dahsyat dari seribu pedang, ia ibarat pisau bermata dua, bisa menjadi sebab masuknya seseorang ke syurga, atau sebaliknya menjadi sebab ia terjerumus dalam liang neraka.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

‎(رواه البخاري) ‎«إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِي لَهَا بَالاً، يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ»

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kata yang menyebabkan kemurkaan Allah, yang ia anggap remeh, namun ia terjerumus ke dalam neraka karena kata itu.” (HR. Bukhari).

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,.

Lisan dan tulisan adalah amanah. Di zaman media sosial, satu kata bisa menjatuhkan kehormatan orang lain. Satu status bisa memprovokasi ribuan orang. Bahkan satu pesan singkat bisa menyalakan api perpecahan. Maka hendaknya kita bijak memanfaatkan nikmat kecanggihan tekhnologi informasi ini.

Allah Ta’ala mengingatkan:

‎‎(ق: 18) مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Tidaklah seseorang mengucapkan suatu kata, kecuali di sisinya ada malaikat pengawas yang mencatat.”

Bukan hanya lisan, tulisan kita pun akan dimintai pertanggungjawaban. Jangan pernah mengira bahwa karena hanya menulis di kolom komentar, lalu kita bebas menuduh, mencela, menyebar kebencian. Setiap kata yang kita ucapkan atau tuliskan, akan kita pertanggung jawabkan di hari kiamat kelak, didatangkan dalam catatan amalan kita, mungkin kita sudah lupa dan lalai namun, ternyata tertulis lengkap tanpa kita sadari.

Allah Ta’ala berfirman:

وَوُضِعَ ٱلۡكِتَٰبُ فَتَرَى ٱلۡمُجۡرِمِينَ مُشۡفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَٰوَيۡلَتَنَا مَالِ هَٰذَا ٱلۡكِتَٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةٗ وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحۡصَىٰهَاۚ وَوَجَدُواْ مَا عَمِلُواْ حَاضِرٗاۖ وَلَا يَظۡلِمُ رَبُّكَ أَحَدٗا

“Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu kamu akan melihat orang-orang yang berdosa ketakutan terhadap apa yang tertulis di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai celaka kami! Kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar, melainkan ia mencatat semuanya?” Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menzalimi seorang pun”. (Qs. AKahfi: 49).

Allah berfirman:

‎(الصافات: 24) وَقِفُوهُمۡ إِنَّهُم مَّسۡـُٔولُونَ

“Tahanlah mereka (di padang mahsyar), sesungguhnya mereka akan ditanya (tentang semua amalnya).”

Saudara-saudara seiman,.

Kita diperintahkan untuk berkata benar dan menahan diri dari ucapan dusta, gibah, fitnah, dan cercaan.

Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

‎(رواه البخاري) ‎«مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ»

“Barang siapa yang bisa menjamin untukku apa yang ada antara dua rahangnya (lisannya) dan apa yang ada antara dua kakinya (kemaluannya), maka aku akan menjamin surga baginya.”

Maka hendaknya kita berhati-hati,.

Kita Jangan asal bicara, jangan asal menulis. Jangan menjadi penyebar fitnah tanpa sadar. Jangan menjadi penyebab kehancuran umat karena satu tulisan yang tak bertanggung jawab.

Hadirin yang dimuliakan Allah..

Kalau kita melihat potret kehidupan para salaf, orang-orang salih yang telah mendahului kita, sungguh mereka sangatlah menjaga ucapan dan lisan-lisan mereka, karena rasa takut pada Allah.

Suatu hari, terlihat Abu Bakar as siddiq radiallahu ‘anhu memegang lidahnya,. Ketika ditanya sebab apa yang beliau lakukan, beliau kemudian berkata:

هذا الذي أوردني الموارِدَ

“Inilah yang bisa membinasakanku”.

Berkata Abdullah bin mas’ud radiallahu ‘anhu:

‎وَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ، مَا عَلَى ظَهْرِ الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ أَحْوَجَ إِلَى طُولِ سَجْنٍ مِنْ لِسَانٍ»

“Demi Allah yang tidak ada ilah selain Dia, tidak ada sesuatu pun di muka bumi ini yang lebih berhak untuk dipenjara lama selain lisan.”

Berkata Hasan Al-Basri rahimahullah:

‎«اللِّسَانُ كَالْوَحْشِ، إِنْ لَمْ تُوثِقْهُ عَبَثَ»

“Lisan itu seperti binatang buas. Jika engkau tidak mengikatnya, ia akan menerkam.”

Begitu pula perkataan Imam Sufyan At-Tsauri rahimahullah:

‎«إذا أراد الله بعبدٍ خيراً جعل له واعظاً من قلبه، وزاجراً من لسانه»

“Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah jadikan dalam hatinya pemberi nasihat, dan di lisannya penjaga (pengendali).

Semoga Allah senantiasa memberi perunjuk dan taufikNya kepada kita sekalian.

KHUTBAH KEDUA

‎الحمد لله الذي هدانا للإيمان، ووفقنا لطاعته، وجعلنا من أمة سيد الأنام.

‎وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين.

‎أما بعد، فيا أيها المسلمون، أوصيكم ونفسي بتقوى الله، فهي سبيل النجاة في الدنيا والآخرة.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Di zaman fitnah seperti sekarang, terkadang diam itu emas, dan berkata yang benar adalah keberanian. Rasulullah صلى الله عليه وسلم memberikan panduan yang sangat bijak:

‎ (رواه البخاري ومسلم) «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ»

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.”

Jangan terpancing emosi. Jangan terbawa arus opini. Jangan mudah menyebarkan konten yang belum jelas kebenarannya, apalagi hanya bertujuan meraup keuntungan. Jangan terlibat dalam menyebarkan aib, apalagi sesama Muslim. Karena semua itu hanya akan mewariskan penyesalan yang tak berarti di kemudian hari.

Allah سبحانه وتعالى berfirman:

(الأحزاب: 70-71) يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا ﴾ يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ ﴾

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amal-amal kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.”.

Jadilah orang yang bijak dalam berbicara dan menulis. Saring sebelum sharing. Tahan lisan dan jari dari hal yang tidak perlu. Jadilah bagian dari solusi, bukan penyebab kerusakan.

‎اللَّهُمَّ اجعل ألسنتنا تذكرُك، وقلوبنا تخشاك، وأعمالنا ترضيك

“Ya Allah, jadikanlah lisan-lisan kami senantiasi berzikir menyebutMu, dan hati-hati kami senantiasa takut kepadaMu, dan amalan-amalan kami yang engkau ridai.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ غَزَّةَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَارْزُقْهِمْ مِنْ حَلاَلِكَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ فِيْ عُدْوَانِهِمْ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

  رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا

رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp us
Exit mobile version