Home Khutbah Khutbah Jum’at: Ujian Itu Bernama; Gaza! (Edisi 060, 12 Syawal 1446 H)

Khutbah Jum’at: Ujian Itu Bernama; Gaza! (Edisi 060, 12 Syawal 1446 H)

0
Sampul Khutbah Jum'at, Edisi 060

mim.or.id – Kembali kami menyajikan Khutbah Jum’at dengan tema ‘Ujian Itu Bernama: Gaza!’ (Edisi 060, 12 Syawal 1446 H).

Naskah selengkapnya:

UJIAN ITU BERNAMA: GAZA!

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Segala puji hanya untuk Allah Azza wa Jalla, yang telah menetapkan bahwa kehidupan dunia ini adalah panggung ujian, dimana setiap hamba akan diuji dan diuji untuk membuktikan apakah ia layak untuk menjadi pemenang dan layak meraih Surga yang telah Allah siapkan di kehidupan Akhirat nanti.

Segala puji hanya untuk Allah Azza wa Jalla, yang tidak pernah menzhalimi hamba-hambaNya pada setiap ujian hidup yang ditakdirkanNya, karena semuanya terjadi atas keMahabijaksanaanNya yang seringkali tidak dipahami hikmahnya oleh akal manusia yang terbatas.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Sudah lebih dari 550 hari, dan kejahatan perang penjajah Zionis Yahudi yang didukung oleh teroris dunia terbesar, Amerika Serikat, semakin menjadi-jadi di bumi Gaza. Paska pengkhianatan perjanjian gencatan senjata oleh penjajah Zionis, korban-korban sipil semakin tak terhitung jumlahnya. Ini adalah hari-hari yang sangat barat dan menyedihkan bagi kita, umat Islam. Perang terhadap Gaza melebihi semua perang yang pernah ada. Perang ini dengan sangat nyata melanggar semua kesepakatan-kesepakatan internasional. Israel yang didukung oleh Amerika dengan sangat nyata mengabaikan dan menafikan hak-hak rakyat sipil, hak-hak para tenaga medis dan pers, demi memuaskan nafsu membunuh dan menjajah mereka.

Dan yang lebih miris lagi, semua terjadi di depan mata dunia yang cenderung diam dan tidak peduli, seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Negara-negara Eropa yang katanya menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia tidak berbuat apa-apa, bahkan sebagiannya diam-diam memberikan dukungan. Negara-negara Arab juga sama saja, padahal mereka diikat dengan ikatan Islam dan Arab.

Tapi, begitulah jamaah sekalian yang dimuliakan Allah…

Sebagai seorang muslim, kita diajarkan bahwa di balik semua peristiwa pahit dan tragis apapun itu ada hikmah dan pesan yang disampaikan oleh Allah Ta’ala kepada kita. Di balik harga mahal yang dibayar oleh saudara-saudara kita di Gaza, ada pelajaran yang sedang disampaikan oleh Allah Azza wa Jalla kepada kita semua.

Allah Ta’ala mengatakan:

وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ

Artinya:

“Dan boleh jadi kalian membenci sesuatu, pada itulah yang terbaik untuk kalian…”  (Surah al-Baqarah: 216).

Bagi saudara-saudara kita di Gaza yang hari-hari ini menjadi korban penjajahan Zionis Yahudi itu, ini semua akan menjadi jalan syahid, menjalin jalan Surga yang terbentang luas, yang Allah siapkan untuk mereka.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ ۝ فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ۝ يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ وَأَنَّ اللَّهَ لَا يُضِيعُ أَجْرَ الْمُؤْمِنِينَ ۝ 

Artinya:

“Dan jangan pernah kalian menyangkan (bahwa) bahwa orang-orang yang dibunuh di jalan Allah itu mati, sama sekali tidak! Mereka tetap hidup di sisi Tuhan mereka (dalam keadaan) dikucuri rezki. Mereka bergembira dengan karunia yang Allah berikan pada mereka, dan mereka memberi kabar gembira kepada orang-orang yang belum lagi menyusul mereka sepeninggalnya: agar mereka jangan merasa takut dan jangan pula mereka bersedih. Mereka selalu bergembira dengan kenikmatan dan karunia dari Allah, dan Allah itu tidak pernah menyia-nyiakan balasan untuk orang-orang yang beriman.”  (Surah Ali Imran: 169-171).

Itulah janji Allah untuk mereka. Lalu bagaimana dengan kita yang jauh dari Gaza? Bagaimana dengan kita yang tidak mengalami penderitaan seperti yang mereka alami di Gaza?

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Bagi kita, Gaza adalah ujian. Apa yang menimpa kaum muslimin di Gaza ditakdirkan Allah terjadi untuk menjadi ujian bagi kita semua. Allah Azza wa Jalla akan melihat dan menilai bagaimana kita merespon apa yang dialami oleh saudara-saudara kita, kaum muslimin di Gaza.

Melalui Gaza, Allah Ta’ala menguji perspektif dan cara pandang kita dalam melihat tragedi ini: apakah kita masih melihatnya dari kacamata iman atau kacamata pecinta dunia. Kita diuji apakah kita masih meyakini bahwa kekuatan iman adalah segalanya, atau kita lebih percaya pada kekuatan manusia dan materi? Kita diuji apakah kita masih meyakini bahwa sumber kekuatan dan kemenangan yang sesungguhnya adalah dari Allah Azza wa Jalla, atau dari selain Allah Ta’ala?

Melalui Gaza, kita diuji apakah kita masih meyakini ayat-ayat Allah di dalam al-Qur’an tentang kemenangan atau tidak?

Allah Ta’ala berfirman:

كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللّهِ

Artinya:

“Berapa banyak kelompok yang sedikit yang dapat mengalahkan kelompok yang banyak dengan seizin Allah?”  (Surah al-Baqarah: 249).

Allah juga mengingatkan:

إِن يَنصُرْكُمُ اللّهُ فَلاَ غَالِبَ لَكُمْ

Artinya:

“Jika Allah menolong kalian, maka tidak ada yang dapat mengalahkan kalian…”  (Surah Ali Imran: 160).

Maka, jumlah hanyalah angka. Jumlah hanyalah sebab. Tapi pijakan utama kemenangan yang hakiki adalah keimanan berbalut Tauhid, yang akan mendatangkan pertolongan Allah Ta’ala pada saat yang tepat.

Jamaah Jum’at yang berbahagia!

Melalui Gaza, kita juga diuji apakah kita masih bisa menempuh jalan para Nabi dan para pengikut setianya, yang menjadikan kesabaran dan keteguhan jiwa di atas jalan Tauhid dan kebenaran sebagai senjata utama meraih kemenangan dan pertolongan Allah.

Allah Ta’ala mengatakan:

وَكَأَيِّن مِّن نَّبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

Artinya:

“Dan berapa banyak Nabi yang para pengikut setianya (yang bertakwa) ikut serta berperang bersamanya, namun mereka tidak merasa lemah lantaran apa yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak pula patah semangat, dan tidak pula menyerah tunduk pada musuh. Dan Allah itu mencintai orang-orang yang bersabar.”  (Surah Ali Imran: 146).

Ayat ini mengajarkan pada kita, orang-orang beriman, bahwa keimanan dan kekufuran itu pasti akan berhadapan, untuk menguji kekuatan jiwa kita, keteguhan iman kita dan kesabaran hati kita untuk menghadapi setiap konsekwensi yang terjadi saat kita memilih untuk beriman kepada Allah Azza wa Jalla.

Maka kesabaran para pejuang dan penduduk Gaza mengingatkan kita yang bergelimang kenyamanan dan rasa aman di negeri ini: apakah kitaa bisa bersabar untuk tetap menjaga ibadah kita, menjaga Tauhid kita dengan semua kenyamanan fasilitas itu? Apakah kita bisa bersabar untuk menjauhi maksiat, dan meninggalkan kemungkaran, dengan semua rasa aman yang diberikan Allah Ta’ala untuk kita?

Atau jangan-jangan, iman kita menjadi sangat lemah dan rapuh, hanya karena sedikit godaan rupiah, sedikit kenaikan jabatan, atau sedikit godaan wanita? Wallahul Musta’an.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Melalui Gaza, Allah Ta’ala juga menguji kepedulian dan rasa ukhuwah kita. Mereka yang bertahan di Gaza adalah saudara-saudara kita. Yang mereka pertahankan di sana adalah tanah suci kita kamu beriman. Maka pertanyaan pentingnya: apa yang seharusnya kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian dan ukhuwah kita? Apa yang sewajibnya kita kerjakan untuk membuktikan kepada Allah, bahwa kita ikut serta dalam jihad mengusir penjajah Zionis Yahudi dari bumi al-Quds di Palestina?.

Setidaknya kita harus melakukan 3 jihad penting pada hari-hari ini:

Pertama, jihad dalam bentuk doa yang tak putus kita panjatkan. Kerahkanlah kekuatan kita untuk bisa terus mendoakan saudara-saudara kita di Gaza, dan di Palestina. Boleh jadi, ada doa di antara kita yang dikabulkan oleh Allah Ta’ala.

Kedua, berjihadlah melalui media-media sosial kita, dengan ikut serta menjadi bagian dari menyebarkan apa yang terjadi di sana, dengan ikut serta menginformasikan kejahatan perang Zionis Yahudi yang didukung oleh Amerika. Karena perang opini pada zaman ini menjadi salah satu unsur penting dalam Jihad bil qalam, atau jihad dengan pena kita.

Ketiga, berjihadlah dengan terus memboikot produk-produk pendukung Zionis. Jangan sampai rupiah yang belanjakan demi memuaskan nafsu belanja kita menjadi bagian pendukung pembantaian kaum muslimin di Gaza. Karena setiap rupiah yang kita miliki pasti akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah pada Hari Akhir nanti.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

اَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ غَزَّةَ، اَللَّهُمَّ احْفَظْهُمْ بِحِفْظِكَ، وَثَبِّتْ أَقْدَامَهُمْ، وَارْزُقْهِمْ مِنْ حَلاَلِكَ، وَانْصُرْهُمْ عَلَى الْيَهُوْدِ الْغَاصِبِيْنَ وَمَنْ عَاوَنَهُمْ فِيْ عُدْوَانِهِمْ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

 رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

   رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا

رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp us
Exit mobile version