mim.or.id – Sejumlah perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kota Makassar menyambangi Asrama takhassus MIM (18/7/2024) bertempat di Maccini Sombala, Makassar.
Kunjungan dari BAZNAS Kota Makassar itu merupakan agenda untuk melakukan asesmen dan peninjauan langsung terhadap para calon penerima beasiswa tahfidz di Markaz Imam Malik (MIM).
Baca Juga: Khutbah Jum’at: Kematian yang Sering Terlupakan (Edisi 021, Jum’at 13 Muharram 1446 H)
Dalam keterangannya, ustadz Abdullah Midun menuturkan program ini bisa membantu para santri yang memiliki keterbatasan finansial.
“Menurut kami kegiatan ini harus berlanjut karena dapat membantu santri yg kurang mampu untuk masuk pesantren (menghafal Al-Qur’an).) Kami berharap kepada seluruh santri untuk menambah hafalannya”, tutur pendamping takhassus MIM.
Senada dengan itu, dalam kunjungannya Jurnal menyebut orang tua para santri juga diupayakan mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Jangan Lalai, Hadirkan Al-Qur’an Sebagai Penyuci Hati dan Jiwa
“Jadi untuk para santri yang kurang mampu secara ekonomi akan kita berikan bantuan. Tak hanya itu, kita juga mengupayakan orang tua santri yang kurang mampu juga diberikan bantuan asalkan asli Makassar atau mengambil domisili Makassar “, jelas Wakil ketua BAZNAS Kota Makassar itu.
Adapun proses asesmen itu dihadiri 4 perwakilan BAZNAS Kota Makassar, 23 santri dan 5 pembina takhassus MIM. Sebagai informasi, jumlah santri Takhassus MIM saat ini sebanyak 50 santri.
Dokumentasi
