Home Artikel Tazkiyah Menjadi Hamba yang Dicintai Allah Subhanahu Wata’ala

Menjadi Hamba yang Dicintai Allah Subhanahu Wata’ala

0
Ilustrasi seorang sedang berdoa/Tribunneswiki

mim.or.id – Manusia merupakan makhluk yang dalam dirinya dititipkan rasa cinta. Sehingga manusia itu hakekatnya ingin mencintai dan dicintai.

Tetapi, semulia-mulianya cinta ialah ketika dicintai  oleh Allah Subhanahu wata’ala. Lantas, siapa-siapa saja manusia yang dicintai-Nya.

Dalam hadistnya, Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ، الْغَنِيَّ، الْخَفِيَّ

Dari Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertaqwa, kaya (hatinya), dan tersembunyi (yakni: orang yang fokus beribadah dan mengurusi dirinya sendiri)”. (HR. Muslim, no. 2965).

1. Orang yang Bertakwa

Allah Subhanahu wata’ala berfirman didalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS Ali Imran: 102)

Umar bin Abdul Azis Rahimahullah berkata “Kalimat atau wasiat takwa ini banyak disampaikan namun jarang sekali atau sedikit yang mengamalkan”.

2. Hamba yang Kaya

Kekayaan yang dimaksudkan disini adalah kekayaan jiwa yang memiliki sifat qana’ah yaitu merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya.

Baik ketika dzahirnya adalah kaya maupun tidak kaya dimata manusia karena ukuran kekayaan apa yang ada di dalam jiwa sebagaimana kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ

“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina’) adalah hati yang selalu merasa cukup”. (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051).

3. Hamba yang Tersembunyi

Maksudnya adalah dia selalu berusaha menyembunyikan amalan sholeh yang ia kerjakan daripada menampakkannya.

Barangsiapa yang ingin dikuatkan hidayah dan keistiqamahannya maka perbanyaklah amalan-amalan yang tersembunyi yang tidak dilihat oleh orang lain sehingga yang mengetahuinya adalah antara dirinya dengan Allah. 

Ibaratnya, akar pada sebuah pohon semakin kuat akarnya yang tersembunyi dibawah tanah maka semakin kokoh batangnya begitu pula amalan-amalan sholeh yang rahasia.

Semakin banyak amalan rahasia yang kita miliki yang tidak diketahui oleh siapapun hanya antara kita dengan Allah Subhanahu wata’ala maka ini akan mengokohkan hidayah dan keistiqamahannya

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version