Home Artikel Tazkiyah Perkataan yang Paling Banyak Diucapkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Diakhir-akhir Hidupnya

Perkataan yang Paling Banyak Diucapkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Diakhir-akhir Hidupnya

0
Ilustrasi seorang sedang berdoa/Unsplash

mim.or.id – Diantara ciri orang yang bertakwa apabila ia terjatuh dalam perbuatan dosa ia senantiasa beristighfar dan kembali kepada Allah Subahnahu wata’ala. Kemudian, ia tidak larut dalam kemaksiatan tersebut.

Lukmanul Hakim pernah berpesan kepada anaknya:

Wahai anakku perbanyaklah engkau beristighfar kepada Allah, usahakan lisanmu senantiasa basah dengan istighfar karena sesungguhnya Allah memiliki waktu – waktu dimana Allah mengabulkan permohonan dan doa hambanya pada saat itu engkau meminta ampun kepada Allah Subhanahu wata’ala dan Allah mengampunkan dosa-dosamu dan engkau akan mendapatkan keberuntungan didunia dan diakhirat”.

Setelah melakukan keta’atan kepada Allah Subahnahu wata’ala, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk beristighfar. Karena boleh jadi kebaikan yang dilakukan belum sesuai dengan yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Misalnya, setelah selesai melaksanakan sholat 5 waktu dimana didalamnya ada ruku, sujud, bertasbih, berdzikir, tilawah Al-Qur’an, dan setelah memberi salam dianjurkan beristighfar kepada Allah Subahnahu wata’ala padahal kita baru selesai mengerjakan sholat bukan mengerjakan maksiat kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Barakallah, Achmed Ghazali Ramadhan Santri KIM Tasmi 9 Juz

Ketika para jama’ah haji wukuf dipadang arafah yang merupakan hari yang paling mulia dan puncak ibadah haji adalah wakuf di arafah Allah menyebutkan didalam Al-Qur’an setelah kembali dari padang arafah:“Mohon ampunlah kalian kepada Allah Subhanahu  wata’ala”.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam setelah menyempurnakan risalah dan tugas yang diamanahkan kepada beliau maka turunlah diantara surah yang terakhir yang diberikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Allah Subhanahu  wata’ala berfirman:

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ، وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا، فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong. Maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Menerima taubat”. (QS. An-Nashr: 1-3).

Beliau diperintahkan oleh Allah Subhanahu wata’ala untuk banyak bertasbih dan beristighfar, para sahabat Nabi mengatakan diantara ucapan yang paling banyak diucapkan oleh Rasulullah diakhir-akhir hidup beliau adalah: “Subhanallah dan Astaghfirullahaldzhim“.

Dalam riwayat disebutkan: ”Sungguh beruntung orangorang yang pada hari kiamat nanti pada catatan amalannya tertulis banyak istighfar”.

Istighfar adalah merupakan alamat bagi orang-orang yang senantiasa kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala yang mengisi malam-malamnya dengan banyak memohon ampun.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur”. (QS. Ali Imran : 17).

Mari perbanyak istighfar pada setiap kondisi dan keadaan, baik pada saat kita berada dimanapun hendaknya lisan kita senantiasa basah dengan banyak berdzikir dan beristighfar kepada Allah Subhanahu wata’ala, karena dengan  banyak beristighfar Allah mengampuni dosa dan memudahkan segala urusan kita.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WhatsApp us
Exit mobile version