Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam melakukan puasa ‘Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa ‘Asyura, maka para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, ia adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.” Maka beliau bersabda, “Jika begitu, pada tahun mendatang kita juga akan berpuasa pada hari kesembilan, insya Allah.” Ternyata tahun berikutnya belum datang, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam telah wafat.” (HR. Muslim no. 1134)
Untuk melaksanakan salah satu sunah agung dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam tersebut, kemarin selasa 11 Oktober 2016 M bertepatan dengan 9 Muharram 1438 H, seluruh santri Madrasah dan Tahfidz 1 Tahun Markaz Imam Malik dianjurkan untuk melaksanakan sunah puasa Tasu’a yakni puasa sehari sebelum puasa Asyura. Selain untuk mendidik dan membiasakan santri untuk melaksanakan puasa sunah hal ini juga dilaksanakan sebagai bentuk syiar untuk menghidupkan salah satu sunah yang mulai ditinggalkan oleh kebanyakan kaum muslim.
Santri MIM bersama para pembina dan Muhaffidz buka bersama di pelataran Parkir Markaz Imam Malik, hal ini dilakukan untuk membina keakraban dan kekeluargaan diantara santri dan para pembina Madarasah.
Sebagian besar hidangan buka puasa adalah sumbangan dari para muhsinin yang diberi kelapangan untuk menginfakkan sebagian harta yang diberikan oleh Allah Subhanahu wataala. Hari ini (Rabu, 12/11) adalah pelakasanaan puasa asyura dan akan dilaksanakan buka puasa bersama yang diawali dengan pengajian oleh Direktur Markaz Imam Malik yakni ust. Harman Tajang hafidzahullah. Semoga kita semua diberikan keistiqomahan untuk melaksanakan dan menjalankan perintah-perintah Allah dan Sunah Rasul-Nya. []
Dokumentasi:

[…] buka puasa bareng via https://mim.or.id/ […]