Keluarga besar Markaz Imam Malik (MIM Makassar) patut bersyukur kepada Allah Subhana Wata’ala. Pasalnya setelah kedatangan Syaikh Musa Jibu beberapa waktu lalu, MIM kembali didatangi oleh Syaikh Husain Abu Shaleh Hafidzahullah (Markaz Tadabbur Saudi Arabia Pimpinan Prof. Dr. Nashir Al Umar). Kedatangan beliau selama 2 hari di Makassar dikhususkan untuk Markaz Imam Malik.
Setelah berbincang di Ruangan Direktur bersama beberapa Pengurus MIM, Syaikh Husain sangat mengapresiasi Markaz Imam Malik karena telah menyediakan Guest House, hal ini Syaikh lebih suka dibandingkan harus menginap di Hotel berbintang yang masih jauh dari unsur syar’i. setelah itu Syaikh kemudian istirahat.
Selama di Makassar Syaikh memiliki beberapa program sebagai berikut:
Di pulau Sanrobengi, Syaikh tidak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan nasehat kepada Rombongan MIM yang tiba di pula tersebut. Syaikh kemudian membuka muhadharoh dengan melemparkan pertanyaan berapa persen perbandingan jumlah air asin dan air tawar. Berbagai jawaban pun dilayangkan, ada yang menjawab 70% air asin dan 30 % Air tawar dan beberapa jawaban lain. Namun semua kurang tepat dan kemudian dijawab oleh syaikh bahwa perbandingannya yaitu yaitu 97% air asin dan hanya 3% air tawar dan dilanjutkan dengan beberapa penejelasan tentang Maha Kuasanya Allah.
Agenda Ketiga: Hari Senin merupakan jadwal pengajian pekanan Markaz Imam Malik di Masjid Nurul Hikma. Pengajian kali ini diisi oleh Syaikh Husain Abu Sholeh yang diterjemahkan oleh Ust. Harman Tajang Hafidzahullah.
Agenda Keempat: Setelah mengisi pengajian Senin Malam, agenda selanjutnya adalah ramah tamah bersama Pengurus MIM dan beberapa unsur pimpinan Markaz Imam Malik yang merupakan agenda persembahan santri Tahfizh 1 Tahun MIM dan santri Kuttab Imam Malik kepada Syaikh Husain Abu Sholeh. Acara ini dihadiri oleh Ust. Muh. Ikhwan Abdul Djalil (Wakil Ketua Umum Wahdah Islamiyah) dan turut hadir pula beberapa tamu undangan MIM.
• Nasyid dari para santri Tahfizh 1 Tahun
• Drama keseharian santri di Markaz Imam Malim
• Pembacaan Matan Jazariah oleh Santri Kuttab Imam Malik (Abdullah Bin Zukqadri Ramadhan)
• Persembahan Nasyid oleh Umar bin Ikhwan Djalil
• Makan bersama
Agenda Kelima: Mendengar beberapa pemaparan dari Ust. Harman tentang sejumlah prestasi dan dukungan Walikota Makassar terhadap dakwah, Syaikh Husain Abu Shaleh ingin berjumpa langsung dengan Walikota Makassar, hal ini pun disampaikan ke ajudan Walikota dan disambut baik oleh Walikota Makassar dalam hal ini Bapak Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto.