Tujuan utama kedatangan beliau ke Markaz Imam Malik adalah silaturahim dengan MIM TV sekaligus berbagi pengalaman dalam dunia media terlebih khusus lagi pertelevisian. Sebelum masuk pada acara inti, Bapak Samad memberikan gambaran tentang bagaimana standar studio yang baik dan menyampaikan tata letak dan arsitektur ruangan beserta perangkat-prangkatnya.
“Saya sangat senang dengan munculnya tv lokal karena ada warna sendiri dan apalagi dengan adanya tv dakwah” ungkap pria yang sudah bergelut hampir 20 tahun didunia pertelevisian ini. Beliau juga menyampaikan bahwa membangun sebuah televisi itu sangat mudah, tapi menghidupkannya itu yang sulit karena biasa terkendala masalah biaya karena membutuhkan program yang dibungkus dalam sebuah kemasan menarik agar memiliki nilai jual yang tinggi.
Setelah berbagi pengalaman selama kurang lebih 2 jam acara sharing diakhiri, bapak Samad berjanji akan kembali berkunjung ke Studio MIM tv di kesempatan yang lain dan akan terus berbagi dengan MIM tv melalui media yang ada.