mim.or.id – Kami kembali menyajikan Khutbah Jum’at yang berjudul ‘Minuman Keras itu Akar Kejahatan’ (Edisi 022, Jum’at 20 Muharram 1446 H). Untuk NASKAH PDF DOWNLOAD DISINI
Naskah khutbah selengkapnya:
‘Minuman Keras itu Akar Kejahatan’
KHUTBAH PERTAMA
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Begitu banyak karunia dan nikmat Allah kepada kita, terlalu banyak sehingga kita tak sanggup dan takkan mampu menghitungnya. Di antara semua karunia dan nikmat itu, karunia iman dan Islam, adalah karunia terbesar yang tidak ternilai.
Allah Azza wa Jalla juga mengaruniai kita Syariat Islam sebagai panduan hidup yang sangat memuliakan kemanusiaan kita. Salah satu tujuan besar Syariat Islam yang dikaruniakan kepada kita adalah untuk menjaga kehormatan, harta dan kewarasan akal sehat itu.
Itulah sebabnya, melalui Syariat ini, Allah Ta’ala telah menetapkan seperangkat perintah dan larangan untuk mewujudkan tujuan-tujuan besar yang memuliakan manusia di dunia maupun di akhirat itu.
Salah satunya dengan mengharamkan konsumsi khamar dan apapun yang sejenis dengannya yang dapat menghilangkan fungsi akal sehat manusia. Akal sehat yang membedakan antara manusia dengan makhluk Allah lainnya. Akal sehat yang menjadi parameter kelayakan kita menunaikan kewajiban sebagai hamba Allah Ta’ala.
Karena itu, Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ * إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (Surah al-Maidah: 90-91)
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah!
Ayat ini adalah panggilan dari Allah yang menciptakan kita, yang dengan keMahakasihsayangNya mengingatkan kita untuk menjauhi sumber-sumber malapetaka dalam kehidupan dunia dan akhirat kita. Salah satunya meminum khamar.
Mari kita tadabburi dan renungkan pesan Allah Ta’ala tentang Khamar dalam ayat itu!
Pertama, Allah Ta’ala menyebut khamar pada urutan pertama sebagai sumber-sumber kekejian atau rijsun. Dan semua perbuatan keji atau rijsun itu sumbernya dari musuh yang sepanjang hayatnya dibaktikan untuk menghancurkan kebahagiaan manusia. Musuh itu adalah Syetan.
Salah satu kisah yang membuktikan khamar sebagai sumber kekejian dan akar kejahatan adalah kisah yang dituturkan Sahabat Utsman bin ‘Affan radhiyyallahu ‘anhu -sebagaimana diriwayatkan oleh al-Nasa’i dalam Sunannya-:
Bahwa dahulu ada seorang ahli ibadah yang digandrungi oleh seorang wanita. Hingga suatu waktu, pria ahli ibadah itu dijebak oleh si wanita, yang kemudian menawarkannya untuk memilih satu saja dari sejumlah kejahatan untuk dikerjakannya: berzina dengannya, atau membunuh seorang anak, atau meminum khamar.
Pria ahli ibadah itupun menjatuhkan pilihan pada kejahatan yang menurutnya paling ringan, yaitu meminum khamar. Tapi apa yang terjadi kemudian? Dia mulai menikmati khamar dan meminta tambahan segelas lagi.
Hingga akhirnya ia kehilangan akal sehat dan kewarasannya. Pada titik itulah, ia terdorong untuk berzina dengan wanita bejat itu. Bukan hanya itu, ia lalu membunuh anak kecil yang ada di situ agar tidak menjadi saksi kekejiannya!.
Lihatlah-jamaah sekalian-, bagaimana meminum khamar telah menjadi sumber dan akar kejahatan yang bertubi-tubi. Lihatlah bagaimana khamar telah menghancurkan kehidupan seorang ahli ibadah. Dan pada akhirnya, kisah-kisah tragis yang serupa dengan ini terus berulang dan berulang dalam sejarah manusia.
Minuman keras pada akhirnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari semua siklus kejahatan di dunia ini. Siklus kejahatan itu selalu berputar dalam lingkaran minuman keras, perzinahan, pembunuhan, pencurian dan perampasan harta orang lain; tidak peduli apakah minuman keras itu dilegalkan atau tidak. Bahkan saat ia dilegalkan pun, minuman keras itu pasti berputar dalam lingkaran kekejian itu.
Karena itu, melalui ayat ini, Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita: minuman keras itu adalah sumber kekejian meskipun ia dilegalkan oleh berlapis-lapis aturan dan undang-undang. Minuman keras itu adalah perenggut kehormatan manusia dan sumber kesengsaraan dunia-akhirat, meskipun ia dilegalkan oleh negara-negara maju di dunia. Tidak ada yang dapat mengubah fakta itu hingga dunia ini berakhir!
Karena itu, Pesan Kedua yang Allah sampaikan adalah
فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya:
“…maka jauhilah ia agar kalian meraih keberuntungan…”
Jamaah sekalian yang berbahagia!
Lihatlah, betapa sayangnya Allah kepada kita, hingga selalu mengarahkan dan menunjukkan kepada kita jalan keberuntungan, kesuksesan dan kebahagiaan. Salah satunya dengan menjauhi khamar dan teman-temannya.
Melalui pesan ini, Allah Azza wa Jalla mengaitkan secara langsung antara menjauhi perbuatan keji seperti meminum khamar dengan keberuntungan sejati seorang manusia. Meminum khamar sesungguhnya adalah sebuah bentuk perbudakan terhadap diri manusia. Manusia yang kecanduan meminum khamar adalah model manusia yang bahkan tak mampu menaklukkan dirinya sendiri.
Bahkan begitu lemahnya manusia saat tercandu dengan minuman keras, sehingga dalam kondisi seperti itu dengan mudahnya ia terdorong dan terseret melakukan kekejian-kekejian berikutnya; persis seperti kisah ahli ibadah yang dituturkan sebelumnya.
Lalu Pesan Ketiga-kaum muslimin yang dimuliakan Allah- yang disampaikan Allah Ta’ala untuk kita adalah bagaimana meminum khamar akan menjadi pemicu terjadinya kekacauan dalam tatanan bermasyarakat. Minuman keras menjadi akar lahirnya permusuhan dan saling benci dalam tubuh masyarakat.
Pecandu minuman keras sangat mudah kehilangan kendali akal sehatnya, sehingga mudah tersulut dengan api yang kecil sekalipun.
Sebaliknya, masyarakat juga merasa sangat terganggu dengan eksistensi para peminum khamar ini, sehingga tidak jarang bertindak anarkis terhadap para peminum itu. Bahkan baru-baru ini kita dikejutkan dengan seorang bapak yang membunuh anaknya sendiri lantaran sang anak tidak mau berhenti dari minuman keras!
Tapi yang lebih menakutkan lagi adalah bahwa meminum khamar itu akan menjauhkanmu dari Allah, menjauhkanmu dari shalat dan mengingat Allah. Dan tidak ada yang lebih menakutkan dalam hidup ini selain jauh dari Allah, jauh dari mengingat Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Artinya:
“Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?”
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Karena itu, seorang muslim yang menggunakan akal sehatnya, seorang muslim yang meyakini bahwa setelah kehidupan dunia ini akan hadir kehidupan akhirat; dimana semuanya akan dipertanggungjawabkan, dan akan mendapatkan balasannya dengan sempurna; seorang muslim yang seperti itu pasti tidak akan tertipu atau menipu dirinya sendiri dengan apa yang disebut sebagai “legalisasi minuman keras”!
Kenapa?
Karena dia tahu: bahwa minuman keras itu, sedikit atau pun banyak, tidak pernah legal di sisi ALlah. Minuman keras selamanya di dunia ini menjadi perkara yang dimurkai Allah Azza wa Jalla. Seorang muslim pasti paham bahwa “legalisasi minuman keras” hanyalah sebuah tipu-daya dan kamuflase Syaitaniyyah yang akan membinasakan.
بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH KEDUA
الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!
Kekejian dan kejahatan minuman keras ini ternyata tidak terbatas pada yang mengkonsumsinya saja. Seluruh jaringan yang terlibat di dalamnya menjadi pihak yang kayak untuk dilaknat oleh Allah Azza wa Jalla. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ
Artinya:
“Allah melaknat khamar, peminumnya, penuangnya, penjualnya, pembelinya, produsennya, konsumennya, pengangkutnya, dan penerimanya.” (HR. Abu Dawud).
Tidak hanya dilaknat, tapi shalatnya pun tidak diterima selama 40 hari.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا يَشْرَبُ الخمرَ رجلٌ من أُمَّتِي ، فيَقْبَلُ اللهُ منه صلاةً أربعينَ يومًا
Artinya:
“Tidak meminum khamar seorang dari umatku, melainkan Allah tidak menerima shalatnya selama 40 hari.” (HR. al-Nasa’i dan dishahihkan oleh al-Albani)
Bahkan di akhirat nanti, salah satu adzab dan hukuman peminum khamar adalah diberi minum dari keringat atau perasan tubuh penghuni Neraka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَهْدًا لِمَنْ يَشْرَبُ الْمُسْكِرَ أَنْ يَسْقِيَهُ مِنْ طِينَةِ الْخَبَالِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا طِينَةُ الْخَبَالِ قَالَ عَرَقُ أَهْلِ النَّارِ أَوْ عُصَارَةُ أَهْلِ النَّارِ
Artinya:
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah menetapkan bagi yang meminum (minuman yang) memabukkan akan diberi minum dari ‘Thinah al-Khabal”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah! Apa itu Thinah al-Khabal?” Beliau menjawab: “(Itu adalah) keringat penghuni neraka, atau saripati perasan (tubuh) penghuni neraka.” (HR. Muslim)
Maka, semoga kita adalah manusia-manusia yang masih mau mendengar nasihat dan peringatan. Semoga kita masih sempat memperbaiki sisa hidup kita dalam ibadah dan amal shalih.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ
رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Mari mendukung program ini dengan berdonasi di:
BSI: 2422554558 atas nama Media MIM.