Home Uncategorized Khutbah Jum’at: ‘Medsos; Surgamu dan Nerakamu’ (Edisi 024, Jum’at 4 Safar 1446...

Khutbah Jum’at: ‘Medsos; Surgamu dan Nerakamu’ (Edisi 024, Jum’at 4 Safar 1446 H)

0
Sampul Khutbah Jum'at/Ammu

mim.or.id – Kami kembali menyajikan Khutbah Jum’at yang berjudul ‘Medsos: Surgamu dan Nerakamu’ (Edisi 024, Jum’at 4 Safar 1446 H).

Naskah khutbah selengkapnya:

“MEDSOS; SURGAMU DAN NERAKAMU”

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

اللهم صلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،  وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ ِبِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah!

Siang hari ini, kita kembali mengungkapkan segala bentuk puji dan syukur hanya kepada Allah Azza wa Jalla, satu-satuNya Tuhan yang berhak untuk disembah, karena Dia saja satu-satuNya yang Mahakuasa mengatur alam semesta dengan semua detil makhluk yang ada di dalamnya. Dia saja satu-satuNya yang mengatur perjalanan semua peristiwa yang telah, sedang atau akan terjadi di setiap sudut dan sisi alam semesta ini.

Dia pula yang telah memudahkan kita manusia untuk memanfaatkan dan mengeksplorasi semua potensi yang ada di bumi tempat kita berada ini, sehingga dari waktu ke waktu, manusia terus menemukan teknologi-teknologi baru yang me-mudahkan hidup mereka. Dan itu bukan karena manusia itu hebat, tapi karena Allah Ta’ala membukakan jalan untuk itu semua.

 Jamaah Jum’at yang berbahagia!

Salah satu bentuk kemudahan teknologi komunikasi yang dibukakan Allah Ta’ala untuk kita pada hari-hari ini adalah apa yang kita sebut sebagai “Medsos” alias media sosial. Bertahun-tahun yang lalu, manusia tidak pernah membayangkan bahwa mereka dapat melakukan interaksi dengan super mudah seperti yang terjadi pada hari ini.

Banyak manfaat kita rasakan melalui kemajuan teknologi media sosial itu. Berapa banyak kebaikan yang bisa dibagikan melalui media-media tersebut. Dakwah para ulama dan para ustadz bisa dinikmati oleh mereka yang ada di pelosok dan penjuru dunia dengan begitu mudah, dengan memanfaatkan media-media sosial itu. Jalan rezeki banyak orang juga terbuka lebar dengan memanfaatkan teknologi medsos ini.

Tetapi, yang tidak boleh dilupakan adalah di balik manfaat yang besar itu, tidak sedikit juga kerusakan terjadi dengan sangat mudah. Pemikiran-pemikiran sesat dan menyimpang dengan leluasa mengalir di medsos. Kebejatan moral dengan mudah diakses melalui medsos. Berapa banyak perzinahan atas nama perselingkuhan terjadi akibat interaksi media sosial. Berapa banyak kalimat-kalimat buruk dan kebohongan tertuang melalui percakapan medsos, yang penulisnya lupa bahwa semua itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah!

 Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Karena itu, silahkan manfaatkan kemajuan teknologi media sosial yang Allah Ta’ala karuniakan itu, tetapi ingatlah batasan-batasan yang telah dipandukan oleh Allah Ta’ala dan RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk kita, agar media-media sosial kita itu bisa menjadi jalan Surga kita, bukan jalan yang menjerumuskan kita ke dalam NerakaNya.

Pertama, setiap interaksi kita melalui medsos adalah amal dan aktifitas kita di dunia ini. Dan tidak ada satupun amal atau aktifitas manusia di dunia yang tidak luput dari pertanggungjawaban di hadapan Allah Ta’ala nanti.

Allah Ta’ala berfirman:

﴿ يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا ﴾ [آل عمران: 30]

Artinya:

“Pada Hari (Kiamat dimana) setiap jiwa mendapati (amal) kebaikan yang telah dilakukannya itu dihadirkan, sementara (amal) keburukan yang dilakukannya, ia berharap andai saja ada jarak waktu yang jauh antara (amal buruk) itu dengannya…” (Surah Ali Imran: 30)

Maka, semua aktifitas media sosial kita: tontonan-tontonan yang dilihat oleh mata kita, yang didengarkan oleh telinga kita, yang diketikkan oleh tangan kita, postingan-postingan yang kita share ke segala penjuru; semua itu akan hadir dan tampil dari catatan amal kita di Yaumil Qiyamah nanti.

Jika semua aktifitas medsos itu berisi kebaikan belaka, maka itu sungguh membahagiakan kita, karena akan memudahkan jalan kita menuju Surga Allah.

Namun, jika aktifitas medsos kita dipenuhi kemaksiatan, kebohongan dan kezhaliman, maka di Hari Kiamat itulah kita menyesal sebesar-besarnya, hingga berharap andai saja kita dipisahkan oleh jarak yang jauh dengan aktifitas maksiat dan jahat kita di medsos itu.

Allah Ta’ala juga mengingatkan dalam ayat lain:

﴿ يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ﴾ [المجادلة: 6]

Artinya:

“Pada Hari (Kiamat dimana) Allah akan membangkitkan mereka semua, lalu Dia akan mengabarkan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan (di dunia). Allah mencatatnya, namun mereka melupakannya.” (Surah al-Mujadilah: 6)

Yah, kita telah lupa bahwa dahulu kita pernah menonton ini dan itu, mengakses ini dan itu, menulis chat gombal ke sana dan ke sini; kita sudah lupa pernah melakukan itu semua, tapi tidak ada satupun yang terluput dari pengetahuan dan pengawasan Allah Ta’ala!

Kaum muslimin yang berbahagia!

Kedua, jika semua aktifitas medsos kita sudah pasti diketahui dan dicatat oleh Allah Ta’ala, dan kelak akan kita pertanggungjawabkan di hadapanNya pada Hari Akhir, maka harus ada kesadaran bahwa kita dengan semua aktitifitas yang kita lakukan tak pernah lepas dan luput dari pengawasan Allah Azza wa Jalla, bahkan meski kita melakukannya di kedalaman bumi yang gulita.

Allah Ta’ala mengatakan:

يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya:

“Dia (Allah) mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya, (juga) apa yang turun dari langit dan apa yang naik ke atasnya. Dan Dia (Allah) selalu bersama kalian di manapun kalian berada, dan Allah Maha Melihat apa saja yang kalian lakukan.” (Surah al-Hadid: 4).

Karena itu, ingatlah, ketika kita dalam kesendirian, ketika tidak ada sesiapapun manusia yang melihat apa yang kita lakukan, tidak ada istri yang mengawasi, tidak ada anak-anak kita yang menyaksikan, tidak ada orang tua kita, tidak ada siapapun yang membersamai kita; ingatlah, bahwa Allah Azza wa Jalla selalu lekat pengawasannya kepada kita!

Allah Ta’ala mengetahui setiap detil apa yang kita lakukan di medsos kita, dan kelak akan meminta pertanggungjawabannya di Akhirat nanti. Wallahul musta’an.

 Lalu yang Ketiga, Jamaah sekalian, adalah berhati-hatilah dengan waktu yang kita habiskan dalam bermedsos. Waktu adalah modal paling berharga yang Allah berikan kepada kita di dunia ini, dimana waktu kita di dunia ini adalah satu-satunya kesempatan untuk menyiapkan kehidupan akhirat kita. Jika waktu dunia kita ini berlalu begitu saja dalam interaksi media sosial yang tidak ada habis-habisnya, maka bayangkanlah betapa gelapnya jalan kehidupan Akhirat kita nanti!

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meng-ingatkan:

نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: اَلصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Artinya:

“Ada 2 nikmat dimana banyak manusia yang tertipu di dalamnya, yaitu: kesehatan dan waktu lapang.” (HR. Al-Bukhari)

Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk mengakses Whatsapp, Facebook, Instagram dan Tiktok Anda? Bahkan tidak sedikit dari kita yang mengawali harinya dengan membuka handphone, di meja makan tak lepas dari medsos, bahkan seusai shalat pun benda pertama yang dibuk sebelum berdzikir adalah akun medsos di handphone! Wallahul Musta’an…

Jamaah sekalian, jika seperti ini cara kita berinteraksi dengan medsos, bagaimana kita mempertanggungjawabkan nikmat waktu yang Allah berikan kepada kita? Apa jawaban kita kepada Allah Ta’ala di Padang Mahsyar nanti?

 Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Kemudian yang Keempat, yang juga tidak kalah pentingnya adalah perhatikanlah batas halal-haram bermedsos, terutama dalam interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram. Dalam hal ini, tidak ada bedanya batasan itu antara interaksi yang bersifat offline maupun online, semuanya berpotensi besar menjadi sumber fitnah bagi pria maupun wanita.

Lebih dari 14 Abad lalu, kekasih dan panutan kita, Baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan:

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

Artinya:

“Tidaklah aku meninggalkan sepeninggalku fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum pria melebihi (fitnah) wanita.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dan begitulah faktanya pada hari-hari ini. Berapa banyak perzinahan atas nama selingkuh yang dimulai dari interaksi media sosial? Berapa banyak rumah tangga hancur, karena suami atau istri tergoda nafsu pada lawan jenis yang tidak halal baginya? Berapa banyak orang yang terlibat dalam transaksi-transaksi amoral dan maksiat melalui medsos?

Benarlah apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini, dan memang semua yang disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sepenuhnya adalah kebenaran belaka.

بَارَكَ اللَّهُ لِيْ وَلَكُمْ فَي القُرْآنَ العَظِيْمِ, وَنَفَعْنِيْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ, قُلْتُ مَا سَمِعْتُمْ وَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُؤْمِنِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ للهِ عَلَىْ إِحْسَاْنِهِ ، وَالْشُّكْرُ لَهُ عَلَىْ تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَاْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَاْ إِلَهَ إِلَّاْ اللهُ تَعْظِيْمَاً لِشَأْنِهِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدَاً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْدَّاْعِيْ إِلَىْ رِضْوَاْنِهِ صَلَّى اللهُ عَلِيْهِ وَعَلَىْ آلِهِ وَأَصْحَاْبِهِ وَإِخوَانِهِ.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah!

Kemajuan teknologi dengan segala kenyamanan dan kemudahannya pada akhirnya adalah sebuah ujian dari Allah Ta’ala untuk kita. Selayaknya ujian, maka ia menuntut kita untuk memperlakukannya dengan tepat, agar menyelamatkan kita, bukan justru membinasakan kita. Selayaknya ujian, maka akan ada manusia yang berhasil menjadikan teknologi itu sebagai jalan Surganya, tapi tidak sedikit manusia yang justru fasilitas teknologi itu menjadi jembatannya menuju adzab Allah di dalam Neraka.

Maka, inilah renungan pentingnya untuk kita hari ini: bahwa kita tidak mungkin melepaskan diri dari perkembangan teknologi medsos, tapi pilihannya ada di tangan kita: apakah medsos-medsos kita akan menjadi ladang kebaikan dan amal shalih kita, atau sebaliknya, justru menjadi sumber dosa jariyah yang akan menjadi kegelapan di kehidupan akhirat kita?

Semoga kita dikaruniai hidayah untuk memilih pilihan terbaik untuk dunia dan akhirat kita.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَـٰۤىِٕكَتَهُۥ یُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِیِّۚ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَیۡهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ . وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ،فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ،يَا سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ 

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً  إِنَّكَ أ نْتَ الْوَهَّابُ

رَبَّنَا تَقَبَّل مِنَّا وَقِيَامَنَا وَسَائِرَ أَعمَالِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

  رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا

رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ  اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ لْمُسلِمِين وأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ وَأَعدَاءَكَ يَا عَزِيزٌ يَا قَهَّارٌ يَا رَبَّ العَالَمِينَ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Mari mendukung program ini dengan berdonasi di:

BSI: 2422554558 atas nama Media MIM

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version