mim.or.id – Jika ada slogan yang kita kenal dengan tiada hari tanpa olahraga untuk kesehatan jasad, maka kita sebagai seorang muslim seharusnya lebih memperhatikan kesehatan roh kita walaupun keduanya itu benar. Salah satu di antara caranya adalah tiada hari tanpa membaca Al-Qur’an.
Membaca Alqur’an ini dijadikan sebagai program yang rutin kita, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi hendaknya setiap di antara kita memiliki wirid harian wirid harian itu bacaan rutin yang ia baca dari Al-Qur’an setiap harinya, tidak perlu banyak yang penting sesuai dengan kemampuan kita.
Walaupun tentunya semakin banyak semakin baik tetapi yang inti adalah sebagaimana kata nabi yang rutin kita lakukan walaupun sedikit. Karena baca Alquran ini adalah merupakan ibadah yang ringan ya cukup mengandalkan lisan kita.
Secara tidak sadar telah mengumpulkan pundi-pundi amal saleh tabungan investasi akhirat. Mengapa demikian karena satu huruf saja yang kita baca dari Alquran itu dinilai satu kebaikan dan satu kebaikan itu bernilai 10.
Baca Juga: Catatan Penting, Jangan Sampai Merugi di Bulan Kemenangan
Sebagaimana kata Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam:
. وعن ابن مسعود رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : “من قرأ حرفًا من كتاب الله فله حسنة، والحسنة بعشر أمثالها لا أقول: ألم حرف، ولكن ألف حرف، ولام حرف، وميم حرف
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, dia katakan bahwa Rasulullah saw telah bersabda,” Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an kitabullah, maka baginya satu kebaikan, sedangkan satu kebaikan dibalas oleh Allah ta’ala dengan sepuluh kebaikan. Tidak dikatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf (HR At-Tirmidzi).
Jadikan ini program seumur hidup kita, tiada hari tanpa Al-Qur’an dan itu akan mengangkat derajat kita di sisi Allah subhanahu wa taala dan al-qur’an itu dijaga oleh Allah dan siapa yang memiliki perhatian dan kecintaan kepadanya maka dia pun akan dijaga oleh Allah Azza waalla.
Ulama kita menyebutkan ‘barang siapa yang ingin melihat sejauh mana kecintaan Allah kepadanya, maka Lihatlah sejauh mana kecintaannya kepada al-qur’an’ kalau kita cinta kepada Al-qur’an hal itu menunjukkan kita dicintai oleh Allah karena Al-Qur’an merupakan kalamullah dan hidayah dan petunjuk dari Allah Subhanahu wa taala.
Baca Juga: Keutamaan Niat Puasa: Kunci Sahnya Ibadah Puasa
Mari terus meningkatkan kualitas diri kita bersama dengan Al-Qur’an yang tidak mampu membaca Al-Aur’an jangan khawatir ada cara mendapatkan pahala dari sisi yang lain yaitu banyak mendengarkan tilawatul Qu’ran baik dari kaset ya atau dari seorang qari yang ada di depan kita.
Adapun di dalam kubur akan menemani kita dan di hari kiamat akan menjadi syafaat bagi kita. Ia akan datang di hari kemudian kelak menjadi syafaat bagi orang-orang yang dulu membacanya di dunia dan semoga Allah menjadikan kita menjadi ahlul Qur’an.
Sumber: Ust. Harman Tajang, Lc., M.H.I. (disadur dalam program Ramadan Healing Eps 13)