spot_img

Merasa Kehidupan Tidak Adil atau Kita yang Kurang Bersyukur?

mim.or.id – Di dunia ini Allah Subhanahu wata’ala tidak membedakan bagian bagi orang kafir dan orang beriman bahkan terkadang bagian orang kafir lebih banyak dibanding orang muslim,

Mungkin ada yang berkata negara eropa adalah negara yang terkenal dengan kemoderenannya, kemajuannya dimana-mana, jalannya bersih, kendaraannya yang mewah dan berbagai model yang terbaru dan seterusnya.

Ketahuilah ketika dunia dibukakan kepada mereka bukan berarti mereka dimuliakan oleh Allah Subhanahu wata’ala tetapi bisa jadi pintu mereka menambah dosa dan kesesatan mereka disisi Allah Subhanahu wata’ala.

Silahkan mencari harta dan berusaha menjadi orang yang kaya tetapi jangan sampai hal tersebut dimasukkan ke dalam hati kita, jangan sampai dunia memalingkan kita dari ketaatan kepada Allah Subhanhau wata’ala,.

Namun jangan sampai menjadikan kita sombong atau menjadikan kita lupa bahwasanya seiring waktu berjalan kita semakin dekat ke kampung akhirat, didalam Al-Qur’an Allah mempermisalkan dunia itu seperti air.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا

“Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-Kahfi: 45).

Dan tidaklah seseorang disibukkan oleh dunia melainkan dia akan terfitnah dengannya. Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

“Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekai tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048).

Dengan demikian, manusia sudah semestinya membuang prasangka buruk kepada-Nya hanya karena merasa kurang harta. Sebab kunci dari segalanya ialah bukan sedikit banyak tetapi bagaimana kita mensyukurinya.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.