spot_img

Sering Galau atau Overthinking?, Coba Amalkan Doa dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 

mim.or.id – Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kita berlindung dari kegalauan dan kegelisahan, sebagaimana dalam doa:

للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari rasa sesak dada dan gelisah, dan aku berlindung pada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung pada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung pada-Mu dari belenggu hutang dan tekanan manusia”.

Para ulama mengatakan: Al-hammu adalah sesuatu yang mengkhawatirkan seperti masa depan atau apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

Ada seseorang yang dari awalnya memang tidak mampu melakukan sesuatu dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:”Mintalah pertolongan dari Allah dan janganlah engkau merasa tidak mampu”.

Baca Juga: Kisah Seorang Perempuan yang Bertaubat di Asrama

Oleh karenanya, salah satu kunci kesuksesan adalah dengan menghilangkan kata saya tidak mampu, seperti takkala kita diberi sebuah amanah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:”Bersemangatlah engkau mengerjakan sesuatu yang bermanfaat bagimu.

Padahal ia mampu tapi malas sehingga banyak pekerjaan yang terlalaikan, banyak sesuatu yang bisa ia kerjakan namun terhalangi oleh kemalasannya. Dalam Al-Qur’an Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (QS. Ali Imran: 139).

Setelah mengetahui bahwasanya jangan kita larut meratapi sesuatu yang telah berlalu dan yang telah terjadi, maka fokuskan apa yang sekarang ini kita berada didalamnya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpesan kepada para sahabat Ibnu Umar Radhiyallhu ‘anhu kemudian berkata: ”Jika engkau berada di waktu pagi jangan engkau menunggu waktu sore dan jika engkau berada diwaktu sore jangan engkau menunggu waktu pagi”.

Baca Juga: Islam Agama yang Mudah, Tapi Jangan Sampai Dimudah-mudahkan!

Salah satu penyakit yang harus kita obati adalah kata-kata “Nanti, (menunda nunda)” sehingga ketika waktunya dicabut barulah ia menyesal.

Sumber: Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I. (Direktur Markaz Imam Malik).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.