mim.or.id – Bagaimana hukumnya orang yang bertaubat tetapi kembali melakukan maksiat, apakah ketika dia bertaubat diterima lagi?.
InsyaAllah diterima silahkan terus bertaubat ketika terjatuh dalam maksiat karena jangan sampai syaithan datang kepadanya dan mengatakan:
Baca Juga: Datangkan Keberkahan dan Ketenangan di Rumah dengan Al-Qur’an
”Engkau mempermainkan taubat jangan engkau bertaubat jika begitu”, maka inilah yang diinginkan oleh syaithan, oleh karenanya jangan buka pintu syaithan.
Intinya ketika bermaksiat bertaubat dan ketika tidak sengaja terjatuh lagi maka bertaubat lagi sampai Allah berkata kepada kita:
”Lakukan apa saja yang engkau mau saya telah ampunkan dosa-dosamu”, tetapi bukan berarti kita sengaja atau bermudah mudahan jatuh dalam maksiat dan ini bagian dari mujahadah atau usaha.
Baca Juga: Khutbah Jumat: Nimat Waktu yang Tak Pernah Kembali
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Ankabut: 69).
