spot_img

Mengapa Perlu Belajar Aqidah dan Tauhid?

mim.or.id – Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al-An’am: 82).

Adapun orang yang tidak belajar aqidah ketika ia mendengar suara burung ia ketakutan, dia tathayyur kemudian ia menganggap keramat pohon tertentu atau kuburan tertentu sehingga ia semakin takut.

Maka disinilah syaithan semakin mempermainkan dia, tetapi jika seseorang bagus aqidahnya dan tauhidnya dia akan merasakan ketenangan, keamanan dan pertunjuk dari Allah Subhanahu wata’ala.

Baca Juga: Program Sima’an, Muhammad Mubarak Gibran Selesaikan 5 Juz Sekali Duduk

Akan tiba hari kiamat, maka hari kiamat itu adalah lebih besar bencananya serta lebih pahit penanggunggannya.

Kita diperintahkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk segera mengerjakan amalan-amalan sholeh selama kita masih mampu atau selama masih diberikan kelebihan harta, selama masih sehat atau selama masih muda.

Selama kita masih hidup atau sebelum datangnya hari kiamat dan kiamat bagi seseorang adalah kematiannya:“Barangsiapa meninggal dunia, maka telah datang Kiamat baginya“.

Mengapa demikian, karena hari kiamat itu adalah fase yang menghubungkan seseorang dengan kehidupan akhirat dan kematian adalah yang menghubungkan kita dengan kehidupan akhirat.

Baca Juga: Liqo Maftuh Perdana 2024, Direktur Pelaksana MIM: Solidaritas dalam Menjalankan Program Kerja

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ الْقَبْرَ أَوَّلُ مَنَازِلِ الْآخِرَةِ فَإِنْ نَجَا مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَيْسَرُ مِنْهُ وَإِنْ لَمْ يَنْجُ مِنْهُ فَمَا بَعْدَهُ أَشَدُّ مِنْهُ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا رَأَيْتُ مَنْظَرًا قَطُّ إِلَّا وَالْقَبْرُ أَفْظَعُ مِنْهُ.

“Sesungguhnya kuburan adalah awal persinggahan akhirat, jika selamat darinya maka yang setelahnya akan lebih mudah darinya, dan jika tidak selamat maka yang setelahnya lebih berat darinya.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, ‘Tidak pernah aku melihat pemandangan yang amat mengerikan kecuali (siksa) kubur lebih mengerikan darinya”. (HR. Ibnu Majah).

Olehnya, dalam menangkal dan membuat pondasi agar sekiranya terjauh dari godaan syaithan maka pentingnya memperbaiki belajar Aqidah dan ketauhidan. Inililah sesuatu yang sangat pentin agar mendapatkan ketenangan dan keselamatan dunia akhirat.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.