spot_img

Meski Sering Tergelincir, Tetaplah Bertaubat!

mim.or.id – Menurut para ulama, kata taubat merupakan pekerjaan seumur hidup kita. Sebab manusia adalah tempat kesalahan dan kealpaan.

Allah Subhanahu wata’ala menyifatkan Adam ‘alahissalam didalam Al-Qur’an:

وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَى آدَمَ مِنْ قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا

“Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat”. (QS. Thaha: 115).

Melanggar janjinya sebagaimana yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam Al-Qur’an, diakhir surah Al-Baqarah ada sebuah doa :

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ

Bukanlah orang yang baik yang tidak pernah terjatuh dalam perbuatan dosa, walaupun kita berusaha menjaga diri kita agar tidak terjatuh dalam perbuatan dosa.

Namun orang yang terbaik adalah yang ketika terjatuh dalam dosa maka ia segera bertaubat kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Taubat dan ampunan dari Allah Subhanahu wata’ala adalah merupakan sebab keberuntungan didunia sebelum akhirat. Selama kita hidup didunia ini maka kita rentan untuk tergelincir, jatuh dan jauh dari jalan Allah Subhanahu wata’ala

akan tetapi Allah Subhanahu wata’ala dengan keluasan rahmat-Nya senantiasa membukakan kesempatan kepada seorang hamba.

Bisa jadi seseorang yang terjatuh dalam dosa kemudian dia bertaubat kondisi dan keadaanya lebih baik setelah ia mengerjakan dosa tersebut.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.