spot_img

Kitabul Jami (Hadist 42) Bahaya Hasad (Sesi 2)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Orang – orang ahlul kitab atau orang – orang yahudi sangat berharap agar kalian meninggalkan agama – agama kalian menjadi kafir seperti mereka dan ini disebabkan karena hasad yang ada pada hati – hati mereka padahal kebenaran itu telah nyata didepan mata mereka, mereka mengenal Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi wasallam sebagaimana mereka mengenal anak – anak mereka sendiri, mereka sudah membaca dalam kitab taurat Nabi yang diutus diakhir zaman. Banyak orang – orang yahudi yang hijrah ke Madinah menunggu kedatangan Nabi terakhir namun ternyata setelah melihat bukan dari keturunan mereka maka mereka hasad dan tidak mau mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, jadi inilah bahayanya hasad bisa menghalangi seseorang dari kebenaran dan ini adalah penyakit yang paling berbahaya dan kita berlindung kepada Allah darinya, karena Rasulullah menegaskan:“Jauhilah hasad karena sesungguhnya hasad memakan kebaikan sebagaimana api yang membakar kayu bakar”, mengapa bisa demikian karena awal dosa yang lain berawal dari hasad, karena hasad seseorang bisa jatuh pada ghibah, karena hasad seseorang bisa jatuh pada Namimah, karena hasad seseorang jatuh pada dusta, karena hasad seseorang mencari – cari kesalahan orang lain dan ini sangat berbahaya bukan hanya kepada orang awam bahkan sampai kepada ahli ilmu bahkan diantara Ahli hadist.

Olehnya kita belindung kepada Allah darinya bahkan disebutkan siapa yang bersih hatinya dari hasad maka dia sudah mewarisi dari sebagian sifat penghuni surga, orang yang hasad secara tidak langsung seakan – akan dia menolak dan tidak menerima takdir Allah Subhanahu wata’ala, seakan – akan ia berkata:”Ya Allah mengapa engkau memberkan keutamaan kepada fulan sedangkan saya tidak”, padahal Allah Subhanahu wata’ala telah membagikan keutamaan itu kepada hamba – hambanya, kemudian ulama kita menyebutkan hasad itu bertingkat – tingkat.

Tingkatan pertama yaitu ketika seseorang berharap nikmat itu dicabut dari orang lain dia tidak senang saudaranya mendapatkan nikmat, baik dari sisi materi atau maknawi.

Tingkatan yang kedua yang kebih berbahaya yaitu dia tidak senang saudaranya mendapatkan nikmat dan ia berharap nikmat itu berpindah kepadanya, adapun jika hasad itu masih bisikan jiwa dan berusaha ia lawan maka belum dihukumi sebagai dosa, olehnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan:”Hasad itu adalah sifat manusia yang sulit untuk dihindari tetapi orang yang mulia dia sembunyikan atau pendam dan berusaha untuk melawannya“, adapun orang yang buruk dia tampakkan melalui perkataannya, perbuatannya dan diantara cara melawan hasad yaitu dengan melawan bisikan jiwa yang buruk, jika misalkan ada kejelekan yang dibisikkan di dalam hati kita tentang saudara kita lawan kejelekan tersebut dan ucapkan kepadanya masyaAllah barakallah semoga Allah memberkahimu dan tips yang lebih ampuh lagi adalah doakan saudara kita tersebut dalam keadaan dia tidak mengetahuinya, misalnya saudara kita beredar undangan walimahnya sampai ke tangan kita kemudian hati kita sakit karena status kita belum berganti tetapi dia lawan dengan tidur, ketika bangun berwuduh setelah berwuduh dia sholat 2 rakaat setelah itu dia berdoa:”Ya Allah berkahi saudaraku, jadikan keluarganya sakinah mawaddah warahmah, beri dia kekuatan untuk mengarungi bahtera rumah tangga, berikan keturunan kepadanya ya Rabb dan saya juga Ya Allah”.  

Jika kita hasad maka hati kita menjadi sakit kemudian hasad tidak akan mengubah takdir Allah bahkan hasad bisa menjadi sebab kebaikan yang kita kerjakan menjadi sebagaimana api membakar kayu bakar, adapun jika kita mendoakan saudara kita maka hati kita menjadi tenang dan lapang, olehnya orang yang hidup tanpa hasad itulah orang yang bahagia.

Diantara salah satu tips jika ingin bahagia atau awet muda jangan pendam dalam hati kebencian sedikitpun kepada siapapun kaum muslimin maafkan saudara kita, Rasullullah berkata dalam hadist:”Jangan saling membelakangi, jangan saling hasad, jangan saling membenci, jadilah hamba – hamba Allah yang bersaudara“, muslim yang satu dengan muslim yang lain itu bersaudara dan tidak pantas seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari 3 hari yang satu berpaling kekanan dan yang satu berpaling kekiri dan sebaik – baik diantara keduanya adalah yang pertama kali memberi salam.

Jangan fikirkan nikmat yang Allah berikan kepada kita kecuali jika kita berharap nikmat itu berpindah atau hilang dari saudara kita maka disini ulama kita membagi: Jika dalam urusan dunia maka ini tercela tetapi dalam urusan akhirat tidak mengapa karena ini adalah hasad yang terpuji yang dalam bahasa agama disebut dengan Al Gittho dijelaskan dalam hadist Nabi:

لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816).

Tingkatan ketiga yang merupakan jenis hasad yang paling buruk adalah ketika dirinya mendapatkan musibah atau keburukan maka dia berharap semua orang juga mendapatkan keburukan seperti dia, sebagaimana Iblis karena hasad ia divonis keluar dari surga tetapi dia minta tangguh sampai hari kiamat bukan untuk bertaubat akan tetapi memiliki visi untuk menggelincirkan anak Adam, ia berkata:

قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ , قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ , قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ , ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

Iblis menjawab:”Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan. Allâh berfirman:”Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”. Iblis menjawab:”Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. (QS. Al-A’raf : 14-17).

Para pezina berharap semua orang yang berzina seperti dia olehnya jangan heran mengapa orang – orang yang menyebarkan keburukan atau tontonan – tontonan yang tidak pantas ditengah masyarakat itu berharap agar orang lain mengikuti mereka begitupula dengan orang kafir, Allah berfirman:

وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (QS. Al-Baqarah: 120).

Maka dari itu kita berlindung kepada Allah Subhanahu wata’ala dari sifat hasad begitupula berlindung dari orang yang hasad dengan membaca surah Al-Falaq, orang yang hasad itu berbahaya dari dzahir dan batin bahkan ada yang keluar dari mata orang yang hasad yang dapat membahayakan, olehnya ketika kita takjub pada sesuatu maka kita mengucapkan MasyaAllah Tabarakallah jangan sampai ada hasad yang keluar dari mata kita berupa ‘ain sehingga membahayakan saudara kita tersebut olehnya amalkan dzikir pagi dan petang terutama surah muawwizatain (Surah Al Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas.

Wallahu A’lam Bish Showaab



Oleh : Ustadz Harman Tajang, Lc., M.H.I Hafidzahullahu Ta’ala (Direktur Markaz Imam Malik)

@Jum’at, 01 Dzulhijjah 1438 H

Fanspage : Harman Tajang

Kunjungi Media MIM:
Fans page: https://www.facebook.com/markaz.imam.malik.makassar/

Website : https://mim.or.id

Youtube : https://www.youtube.com/c/MimTvMakassar

Telegram : https://telegram.me/infokommim

Instagram : https://www.instagram.com/markaz_imam_malik/

ID LINE :  http://line.me/ti/p/%40nga7079p

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.