spot_img

Menjaga Diri dan Keluarga dari Ancaman Siksa Neraka

mim.or.id – Manusia merupakan makhluk sosial, yang dalam kehidupannya akan berdampingan dengan orang lain baik itu kerabat, atasan, bawahan, pemimpin maupun keluarga.

Sehingga, dalam perjalanan kehidupannya dalam muka bumi ini, seseorang tidak akan lepas dari segala tanggung jawab baik untuk dirinya maupun  keluarganya.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Q.S At-Tahrim Ayat 6:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.

Berkenaan dengan ayat ini, para ulama memberikan penafsiran bahwa dalam upaya menjaga diri dan keluarga dari neraka, seseorang harus belajar ilmu agama dan mengajarkannya kepada keluarga.

Selain itu, dalil diatas juga menganjurkan seorang untuk memberikan nasehat kepada orang terdekat dahulu sebelum ke orang lain.

Oleh karenanya, salah satu wasilah menjaga keluarga dari api neraka hendaknya kita memberikan hak-hak mereka dan membantu mereka untuk berbuat kebaikan.

Seperti yang dikatakan oleh baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya:

رَحِمَ اللهُ وَالِدًا أَعَانَ وَلَدَهُ عَلَى بِرِّهِ (رَوَاهُ ابْنُ شَيْبَةَ فِي مُصَنَّفِهِ)

Artinya: “Semoga Allah merahmati seorang ayah yang membantu anaknya melakukan kebaikan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.